PENGARUH PEMBERIAN MADU FERMENTASI TERHADAP KADAR GLUTATION (GSH) PADA TIKUS Strain Wistar YANG DIINDUKSI DIET TINGGI LEMAK

ANISA, HIKMATUN (2022) PENGARUH PEMBERIAN MADU FERMENTASI TERHADAP KADAR GLUTATION (GSH) PADA TIKUS Strain Wistar YANG DIINDUKSI DIET TINGGI LEMAK. [Undergraduate Thesis]

[img] PDF
SR-NK-230065_Abstract.pdf

Download (4MB)
Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-35415.html

Abstract

Glutathione merupakan antioksidan yang diproduksi secara alami oleh tubuh, berbentuk molekul reduksi tiol. Madu Fermentasi memiliki kandungan senyawa antioksidan flavonoid, saponin, vitamin B3 dan Vitamin C. tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kemampuan pengaruh pemberian madu fermentasi dalam meningkatkan kadar GSH tikus putih (Rattus norvegiccus) yang diinduksi diet tinggi lemak. Komposisi madu fermentasi sendiri terbuat dari madu hutan dengan tambahan bawang putih tunggal (allium sativum). Tikus terbagi menjadi 6 kelompok, sebagai berikut: kelompok kontrol negatif (K0), kelompok kontrol positif (K1), kelompok perlakuan dosis 1 (D1) tambahan madu fermentasi 0,2 gr/kgBB/hari, dosis 2 (D2) tambahan madu fermentasi0,5 gr/kgBB/hari, dosis 3 (D3) tambahan madu fermentasi 1 gr/kgBB/hari dan kelompok Std diberikan simvastati dengan dosis 0,18 mg. tikus diinduksi Propylthiouracil (PTU) 1,25 ml/hari selama 14 hari, Dilakukan pengukuran kadar kolesterol menggunakan Point Of Care Testing (POCT). Dilanjutkan dengan pemberian madu fermentasi 0,5 ml/hari selama 14 hari dan simvastatin 1ml/hari. Dilakukan kembali pengukuran kadar kolesterol menggunakan fotometer enzymatic dan pengukuran GSH menggunakan spektrofotomer UV-Vis pada λ 412. Analisis statistik kadar GSH menggunakan Kruskal wallis untuk melihat perbedaan kadar pada setiap kelompok. Kadar GSH kontrol negatif (K0) 44,47 ± 15,38 µM/ml, kontrol positif (K1) didapatkan nilai 36,43 ± 25,53 µM/ml, kelompok perlakuan dosis 1 (D1) yaitu 41,63 ± 15,01 µM/ml, kelompok dosis 2 (D2) yaitu 44,84 ± 15,73 µM/ml, kelompok dosis 3 (D3) yaitu 52,89 ± 22,84 µM/ml, dan kelompok Std didapatkan nilai 45,43 ± 12,63 µM/ml. Hasil rata-rata kadar GSH uji Kruskal wallis p=0,985 (p > 0,05) menunjukkan hasil tidak signifikan. Dari hasil penelitian didapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar GSH tikus pada antar kelompok namun tidak terdapat perngaruh pemberian madu fermentasi terhadap peningkatan kadar GSH secaca signifikan.

Item Type: Undergraduate Thesis
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorWulandari, Devyana Dyah0709078803devyanadyah@unusa.ac.id
Uncontrolled Keywords: Glutathione, Madu Fermentasi, Diet Tinggi Lemak
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Faculty of Health > Program Study of Health Analyst
Depositing User: Mr. . Adit
Date Deposited: 16 Jan 2024 06:58
Last Modified: 16 Jan 2024 06:58
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/10178

Actions (login required)

View Item View Item