ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN RISIKO BAROTRAUMA TELINGA NELAYAN TRADISIONAL (Studi Pada Nelayan Tradisional Kampung Cumpat Surabaya)

MASHITOH, MELLINDA YOSSY (2022) ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN RISIKO BAROTRAUMA TELINGA NELAYAN TRADISIONAL (Studi Pada Nelayan Tradisional Kampung Cumpat Surabaya). [Undergraduate Thesis]

[img] PDF
SR-KM-220089_abstract.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-32711.html

Abstract

Barotrauma sering terjadi pada telinga tengah, hal ini karena rumitnya fungsi tuba eustachius. Barotrauma telinga merupakan cedera yang paling sering berisiko dialami penyelam Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik individu dengan risiko Barotrauma Telinga terhadap nelayan tradisional di Kampung Cumpat Surabaya. Metode penelitian ini merupakan Kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan dilaksanakan di Kampung Nelayan Cumpat Surabaya. Populasi penelitian adalah nelayan tradisional yang berjumlah 80 orang dengan sampel sebanyak 67 sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengambilan data primer dilakukan melalui kuesioner. Variabel bebas adalah Umur, masa kerja, alat pelindung diri, kecepatan naik ke permukaan, waktu istirahat, kedalaman menyelam, frekuensi penyelaman, lama menyelam, penggunaan earphone dan intensitas penggunaan earphone. Variabel terikat Risiko Barotrauma. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square. Hasil penelitian sebanyak 56 orang dari 67 nelayan penyelam mengalami gangguan telinga. Hasil uji chi square menunjukkan faktor yang berhubungan dengan risiko barotrauma telinga di peroleh umur (p=0,000), masa kerja (p=0,001), alat pelindung diri (p=0,007), lama menyelam (p=0,000), frekuensi penyelaman (p=0,002), kecepatan naik ke permukaan (p=0,002), waktu istirahat (p=0,004), kedalaman menyelam (p= 0,001), Penggunaan earphone (p=0,249), Intensitas penggunaan earphone (p=0,214 ) . Simpulan penelitian ini meliputi umur, masa kerja, alat pelindung diri, lama menyelam, frekuensi penyelaman, kecepatan naik ke permukaan, waktu istirahat dan kedalaman menyelam memiliki hubungan dengan risiko barotrauma dan penggunaan earphone dan waktu penggunaan earphone tidak ada hubungan dengan risiko barotrauma. Saran yang diberikan diharapkan bagi semua nelayan agar lebih memperhatikan faktor keselamatan kerja Para nelayan perlu mempelajari teknik ekualisasi yang benar agar risiko barotrauma telinga bisa diminimalkan.

Item Type: Undergraduate Thesis
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorFasya, Abdul Hakim ZakkiyNIDN0704089301abdul.hakim@unusa.ac.id
Uncontrolled Keywords: Barotrauma, Nelayan, Penyelaman.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RF Otorhinolaryngology
Divisions: Faculty of Health > Program Study of Public Health
Depositing User: Mr. . Adit
Date Deposited: 17 Jan 2024 01:13
Last Modified: 17 Jan 2024 01:20
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/10230

Actions (login required)

View Item View Item