ANALISA KADAR VITAMIN C, FISIKOKIMIA, DAN UJI ORGANOLEPTIK PADA PEMBUATAN EKSTRAK BERBAHAN DASAR LABU KUNING DAN BELIMBING WULUH BERDASARKAN LAMA PENGERINGAN

ANGGIA, FITRAH CAHYA (2020) ANALISA KADAR VITAMIN C, FISIKOKIMIA, DAN UJI ORGANOLEPTIK PADA PEMBUATAN EKSTRAK BERBAHAN DASAR LABU KUNING DAN BELIMBING WULUH BERDASARKAN LAMA PENGERINGAN. [Undergraduate Thesis]

[img] PDF
SR-GZ-200007_abstract.pdf

Download (399kB)
Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-26721.html

Abstract

Labu kuning (Cucurbita moschata) memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap yaitu karbohidrat, serat, protein, vitamin A, vitamin C, dan mineral seperti kalsium, fosfor, dan besi. Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) mempunyai kandungan ion potasium, kalsium, vitamin B1 (tamin), vitamin A, dan asam askorbat. Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau hewani. Tujuan dari penelitian ini adalah identifikasi pengaruh antara lama pengeringan terhadap analisa kadar vitamin C, fisikokimia, dan uji organoleptik pada pembuatan ekstrak berbahan dasar labu kuning dan belimbing wuluh yang dipublikasikan melalui Google Scholar, Pubmed, Researchgate, NCBI. Metode penelitian ini menggunakan systematic literature review dengan desain penelitian rancangan acak lengkap. Analisa data secara deskriptif yang dilakukan bahwa mayoritas lama pengeringan dengan fisikokimia dan uji organoleptik menunjukkan adanya perubahan terkait vitamin C, kadar air, karbohidrat, protein, lemak, warna, rasa, aroma dan tekstur. Hasil penelitian pada studi menunjukkan bahwa dengan lama pengeringan 24 jam memiliki nilai kandungan kadar air sebesar 6,37%, protein 5,06, lemak 1,16. Sedangkan 4 jam memiliki nilai kadar air sebesar 7,64 %, Protein 5,19, Lemak 1,03. Lama pengeringan 7 jam menggunakan bahan dasar labu kuning memiliki nilai kandungan kadar air sebesar12,75%, protein 12,47. Hasil pada uji organoleptik menunjukkan adanya hubungan signifikan lama pengeringan dengan uji organoleptik. Hal ini menunjukkan bahwa lama pengeringan mengalami perubahan pada warna, rasa, dan tekstur. Hasil pada lama waktu pengeringan menunjukkan hasil signifikan karena mempengaruhi warna, rasa, dan aroma dari bahan labu kuning dan belimbing wuluh dan menghasilkan hasil yang berbeda secara nyata.

Item Type: Undergraduate Thesis
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorPratiwi, Viera NurizaNIDN0723088903vieranpratiwi@unusa.ac.id
Uncontrolled Keywords: Labu kuning, belimbing wuluh, uji organoleptik, fisikokimia, lama pengeringan, vitamin C
Subjects: R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Faculty of Health > Program Study of Nutrient
Depositing User: Mr. . Bagas
Date Deposited: 17 Jan 2024 08:59
Last Modified: 17 Jan 2024 08:59
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/10333

Actions (login required)

View Item View Item