HUBUNGAN PRAKTIK PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) DAN POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI POSYANDU MEKAR SARI LAMONGAN

APRILIA, MAYA (2022) HUBUNGAN PRAKTIK PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) DAN POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI POSYANDU MEKAR SARI LAMONGAN. [Undergraduate Thesis]

[img] PDF
SR-GZ-220096_abstract.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-32603.html

Abstract

Gizi kurang merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi, atau nutrisinya dibawah rata-rata. Pola pemberian makanan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pola pemberian makanan pada bayi sangat berhubungan dengan status gizi, karena pola tersebut memberikan gambaran frekuensi pemberian makan, tekstur makanan maupun jumlah takaran yang diberikan. Serta pola asuh yang diberikan dalam seharinya juga mempengaruhi kondisi status gizinya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan praktik pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dan pola asuh dengan status gizi baduta di Posyandu Mekar Sari Lamongan. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan metode cross sectional. Populasi baduta usia 6-23 bulan di Posyandu Mekar Sari Lamongan sebanyak 57, diambil sebanyak 50 responden, menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pengukuran antropometri, kuesioner pola asuh dan food recall 24 jam. Rata-rata usia 6-23 bulan baduta mengalami status gizi kurang sebanyak 36%. Presentase terbesar responden yang diteliti memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) dengan frekuensi tidak sesuai sebesar (38%) dan jumlah MPASI dengan presentase tebesar yaitu tidak sesuai (34%). Pada variabel pola asuh dengan presentase terbesar yaitu mendapatkan pola asuh yang kurang (36%) dan variabel status gizi dengan presentase terbesar yaitu mengalami gizi baik (54%). Analisis data yang digunakan adalah uji Chi-Square. Selanjutnya terdapat hubungan antara frekuensi pemberian MPASI dan status gizi dengan nilai ( p-value =0,009). Terdapat hubungan antara jumlah pemberian MPASI dan status gizi dengan nilai (p-value =0,020). Terdapat hubungan antara pola asuh dan status gizi dengan nilai (p-value=0,024). Saran bagi kader di Posyandu Mekar Sari Lamongan diharapkan selalu mengecek dan memantau pertumbuhan dan perkembangan anak melalui kartu menuju sehat (KMS), memberikan makanan tambahan (PMT) sesuai dengan usianya dan memberikan penyuluhan terkait makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat dan pola asuh yang baik.

Item Type: Undergraduate Thesis
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorYuliani, KartikaNIDN0716079301kartika.yuliani@unusa.ac.id
Uncontrolled Keywords: Baduta, Status Gizi, Pemberian MPASI, Pola Asuh
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ206-235 Nutrition and feeding of children and adolescents
Divisions: Faculty of Health > Program Study of Nutrient
Depositing User: Mr. . Adit
Date Deposited: 19 Jan 2024 08:19
Last Modified: 19 Jan 2024 08:19
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/10552

Actions (login required)

View Item View Item