PENERAPAN LATIHAN PERNAFASAN PURSED LIPS BREATHING DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI WILAYAH PUCANG SEWU SURABAYA:STUDI KASUS

APRILIAN, ARVINO (2022) PENERAPAN LATIHAN PERNAFASAN PURSED LIPS BREATHING DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI WILAYAH PUCANG SEWU SURABAYA:STUDI KASUS. [Undergraduate Thesis]

PDF
KT-NS-230018_Abstract.pdf
Download (463kB)

Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-35239.html

Abstract

Pasien tuberkulosis akan mengalami sesak nafas, karena kondisi pengembangan paru yang tidak sempurna akibatnya tidak mengandung udara, yang akan menimbulkan keluhan batuk, sesak nafas, dan penumpukan sekret di saluran pernafasan, sehingga masalah yang muncul adalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah menganalisis intervensi penerapan latihan pernafasan Pursed Lips Breathing yang bisa mengatasi bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien Tuberkulosis di Wilayah Pucang Sewu Surabaya. Desain penelitian ini adalah desain deskriptif studi kasus dalam mengaplikasikan Evidence Based nursing Practice, metode yang digunakan wawancara, observasi langsung kepada 1 pasien dan penerapan latihan pernafasan Pursed Lips Breathing dilakukan 1x sehari dengan durasi 10-15 menit selama 4 hari. Subjek penelitian ini adalah Tn. S dengan pasien Tuberkulosis yang mengalami masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif di Wilayah Pucang Sewu Surabaya. Pengumpulan data menggunakan lembar asuhan keperawatan dan lembar observasi. Hasil analisa kasus pada Tn. S bahwa frekuensi pernafasan bisa berubah setelah dilakukan terapi Pursed Lips Breathing di hari pertama frekuensinya 24x/menit, kemudian hari ke 4 frekuensinya 20x/menit. Di hari pertama terdengar bunyi nafas tambahan ronki, pada hari ke 3 bunyi nafas tambahan ronki tidak ada. Pada kriteria hasil sebelum dan sesudah dilakukan terapi Pursed Lips Breathing mulai hari pertama di skala 2 (cukup meningkat) sampai di hari keempat menjadi skala 4 (cukup membaik). Studi kasus ini dapat diterapkan sebagai program latihan mandiri dalam mengatasi bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien TB.

Item Type:

Undergraduate Thesis

Contributors: