PENGARUH INDUKSI EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI TULANG TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) BEROLAHRAGA DAN TIDAK BEROLAHRAGA

FARIDA, KHAIFATUN MUN (2024) PENGARUH INDUKSI EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI TULANG TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) BEROLAHRAGA DAN TIDAK BEROLAHRAGA. [Undergraduate Thesis]

[img] PDF
SR-NK-240041_abstrak.pdf

Download (11kB)
Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-39321.html

Abstract

Latar Belakang: Tumbuhan kelor (Moringa oleifera L.) memiliki kandungan memiliki kaya sumber energi baik seperti pada daun kelor memiliki banyak senyawa berharga seperti protein, vitamin, mineral, zat besi, asam karbonat, dan antioksidan (karotenoid, flavonoid, dan fenol). Kandungan flavonoid dan mineral terutama kalsium yang memiliki kemampuan berkontribusi pada proses pembentukan tulang. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh induksi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap gambaran histologi pada tulang tikus putih (Rattus novergicus) yang berolahraga dan tidak berolahraga. Metode: penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan post test only control group design, sampel yang digunakan tikus jantan (Rattus novergicus) strain Wistar sebanyak 25 ekor. Tikus terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (CN), kontrol positif (CP), kontrol (C): standar kreatinin dosis 0,06 dan 0,01 gr/kg, MO(1): induksi ekstrak Moringa oleifera L. dosis 250 mg/kg, MO(2): induksi ekstrak Moringa oleifera L. Dosis 500 mg/kg. Kemudian pemberian aktivitas fisik (olahraga) selama 10-30 menit pada semua kelompok kecuali kontrol negatif (CN). Pada hari ke-28 seluruh hewan coba di eutanasia dan pengambilan jaringan tulang tibia untuk dilakukan pembuatan histologi dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE). Dilanjutkan pemeriksaan histologi dengan pembesaran 100x dan 400x untuk melihat persentase densitas tulang tikus berdasarkan jumlah sel osteosit. Hasil: nilai rerata densitas tulang pada kelompok kontrol negatif sebesar 96%, kontrol positif sebesar 96%, standar kreatinin sebesar 96%, kelompok MO250 sebesar 80%, dan MO500 sebesar 82%. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Kruskal Wallis menunjukan nilai p-value=0,674 yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Kesimpulan: tidak terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap gambaran histologi (meningkatkan sel osteosit) pada tikus putih (Rattus novergicus) yang berolahraga.

Item Type: Undergraduate Thesis
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorANDINI, ARYNIDN0713039003aryandini@unusa.ac.id
Uncontrolled Keywords: Moringa oleifera L., Tikus Putih, Osteosit, Treadmill, Tulang
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Health > Program Study of Health Analyst
Depositing User: Mr. . Bagas
Date Deposited: 15 Jul 2025 08:08
Last Modified: 15 Jul 2025 08:08
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/11351

Actions (login required)

View Item View Item