CHILMIYAH, NURUL (2024) UJI PENGHAMBATAN SIKLOOKSIGENASE DARI FRAKSI ETIL ASETAT KULIT BUAH WADUNG (G. tetranda Pierre) SEBAGAI ANTI-INFLAMASI. [Undergraduate Thesis]
![]() |
PDF
SR-NK-240057_abstrak.pdf Download (178kB) |
Abstract
Inflamasi merupakan suatu respons alami dari tubuh karena adanya benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Pengembangan obat anti-inflamasi dapat dilakukan dari tumbuhan obat yang mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder yang dan diketahui mempunyai aktivitas anti-inflamasi. Garcinia tetranda Pierre atau biasa dikenal dengan tumbuhan wadung yang merupakan tumbuhan dari famili Cluciaceae dengan kandungan senyawa metabolit sekunder khususnya fenolat, yang secara farmakologis berfungsi sebagai anti HIV, antikanker, anti-inflamasi, dan antitumor. Penghambatan pada jalur siklooksigenase dilakukan dengan mengujikan ekstrak etil asetat kulit buah wadung dengan uji fitokimia dan dengan metode ELISA yang diukur pada panjang gelombang 450 nm. Adanya hasil positif pada uji fitokimia meliputi uji alkaloid, tanin, saponin, dan flavonoid menandakan adanya kandungan senyawa metabolit sekunder pada ekstrak etil asetat kulit buah wadung tersebut. Nilai persen penghambatan pada konsentrasi ekstrak etil asetat 100 ppm diperoleh sebesar 78,13 %, konsentrasi 200 ppm sebesar 81,55 %, konsentrasi 300 ppm sebesar 84,51 %, konsentrasi 400 ppm diperoleh sebesar 73,75 %, dan konsentrasi 500 ppm diperoleh hasil sebesar 76,78 %. Kemudian pada nilai IC50 didapatkan sebesar 1,99 µg/ml yang artinya sangat aktif. Sedangkan pada hasil Na diklofenak konsentrasi 100 ppm diperoleh persen penghambatan sebesar 77,67%, konsentrasi 200 ppm 87,73%, konsentrasi 300 ppm sebesar 89,81%, konsentrasi 400 ppm sebesar 93,53 %, dan konsentrasi 500 ppm sebesar 94,50%. Kemudian didapatkan nilai IC50 sebesar 88,96 µg/ml atau artinya aktif. Ekstrak etil asetat kulit buah wadung (Garcinia tetranda Pierre) lebih efektif jika dibandingkan dengan natrium diklofenak dalam menghambat anti-inflamasi. Hal ini jua dibuktikan dengan hasil secara statistik yakni p>0.05 yang artinya tidak adanya perbedaan siginifikan dengan natrium diklofenak dalam menghambat proses inflamasi.
Item Type: | Undergraduate Thesis | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Inflamasi, Wadung, Penghambatan Siklooksigenase | ||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||
Divisions: | Faculty of Health > Program Study of Health Analyst | ||||||||
Depositing User: | Mr. . Bagas | ||||||||
Date Deposited: | 18 Jul 2025 02:26 | ||||||||
Last Modified: | 18 Jul 2025 02:26 | ||||||||
URI: | http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/11488 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |