HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN BURNOUT SYNDROME PADA PERAWAT DI RUANG IGD RSI JEMURSARI SURABAYA

SHOFIANTY, PUTRI APRILLIA (2024) HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN BURNOUT SYNDROME PADA PERAWAT DI RUANG IGD RSI JEMURSARI SURABAYA. [Undergraduate Thesis]

PDF
SR-KP-240125_ABSTRACT.pdf
Download (632kB)

Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-38756.html

Abstract

Beban kerja yang tinggi dapat menyebabkan perawat mengalami kelelahan baik secara fisik maupun mental, apabila tidak segera diatasi maka akan menimbulkan burnout dalam bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan Hubungan Beban Kerja dengan Burnout Syndrome Pada Perawat di Ruang IGD Rumah Sakit Islam Surabaya. Desain penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini seluruh perawat di ruang IGD RSI Jemursari Surabaya sebesar 30 orang. Besar sampel diambil dengan tehnik Total Sampling Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi time and motion study dan kuesioner Burnout Inventory-Human Service Survey (MBI-HSS). Data dianalisa dengan uji korelasi range spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada shift pagi sebagian besar (70,0%) perawat mengalami beban kerja tinggi, pada shift sore hampir seluruhnya (76,7%) perawat juga mengalami beban kerja tinggi, pada shift malam sebagian besar (63,3%) perawat mengalami beban kerja sedang dan sebagian besar (63,3%) masuk dalam burnout syndrome dengan kriteria sangat lelah. Hasil uji analisis Rank Spearman menggunakan SPSS dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 didapatkan nilai ρ = 0,006 sehingga didapatkan ρ < α maka H0 ditolak yang artinya ada hubungan beban kerja dengan burnout syndrome pada perawat di IGD rumah sakit Islam Jemursari Surabaya. Semakin berat beban kerja, semakin berat tingkat burnout kerja. Maka untuk mengurangi kelelahan akibat kerja, perlu melakukan modifikasi pengaturan shift kerja, rotasi perawat, olahraga teratur, wisata alam, dan yang lainnya.

Item Type:

Undergraduate Thesis

Contributors: