PENGARUH PENGGUNAAN SIMPLE BELL ALARM TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RESUSITASI INSTALASI GAWAT DARURAT

SEPUTRA, SUNDAWAN PRIYO (2023) PENGARUH PENGGUNAAN SIMPLE BELL ALARM TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RESUSITASI INSTALASI GAWAT DARURAT. [Undergraduate Thesis]

PDF
SR-KP-230175_ABSTRACT.pdf
Download (401kB)

Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-36729.html

Abstract

IGD RSU Haji terdiri dari berbagai sekat ruangan, akan tetapi tidak ada aktivasi code blue. Petugas menggunakan metode dengan cara menelepon atau memanggil dengan berteriak, apabila membutuhkan permintaan bantuan penanganan pasien resusitasi. Tim IGD berpotensi merasakan ketidakpuasan akibat sarana prasarana di tempat kerja. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis adanya pengaruh penggunaan simple bell alarm terhadap kepuasan kerja perawat di ruang resusitasi IGD. Desain penelitian menggunakan metode Pre-Eksperimen (One Group PretestPostest). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di intalasi gawat darurat RSUD haji surabaya sejumlah 34 perawat.menggunakan Teknik total sampling diperoleh sampel sebanyak 31 perawat. Variabel independen adalah penggunaan simple bell alarm, dan variabel dependen adalah tingkat kepuasan perawat. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner tingkat kepuasan kerja. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil analisa data yang diperoleh dengan uji wilcoxon sign rank test didapatkan nilai p=0,051 (0,051>0,05) maka H0 ditolak, yaitu tidak ada perbedaan secara signifikan antara tingkat kepuasan kerja perawat sebelum dan sesudah penggunaan simple bell alarm. Namun hasil analisis rata-rata tingkat kepuasan sebelum dan sesudah penggunaan simple bell alarm adalah sebesar 24,52 dan 25,35 poin. Pada jumlah total penilaian didapatkan hasil bahwa rata- rata tingkat kepuasan setelah penggunaan simple bell alarm lebih besar dibandingkan rata- rata tingkat kepuasan sebelum penggunaan simple bell alarm, terdapat selisih 0,83 poin Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja seluruh perawat di ruang resusitasi gawat darurat sebelum dilakukannya penggunaan simple bell alarm adalah puas. Kepuasan kerja seluruh perawat di ruang resusitasi gawat darurat sesudah dilakukannya penggunaan simple bell alarm adalah puas. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara kepuasan sebelum dan sesudah penggunaan simple bel alarm, akan tetapi terdapat peningkatan poin kepuasan perawat secara deskriptif dengan adanya sarana prasarana yang mendukung pekerjaan mereka. Penggunaan simpel bel alarm dalam penelitian ini sebaiknya dilakukan evaluasi secara berkala oleh bidang keperawatan di RS agar dapat mengetahui efektivitasnya terhadap pelayanan pasien.

Item Type:

Undergraduate Thesis

Contributors: