ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN ELIMINASI INKONTINENSIA URIN STRESS DI UPTD PANTI GRIYA WERDHA JAMBANGAN SURABAYA

ROSYIDAH, SALMA HUMAIROTU (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN ELIMINASI INKONTINENSIA URIN STRESS DI UPTD PANTI GRIYA WERDHA JAMBANGAN SURABAYA. [Undergraduate Thesis]

[img] PDF
KT-KP-230045_abstract.pdf

Download (151kB)
Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-36755.html

Abstract

Lansia dengan gangguan eliminasi inkontinensia urin yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urine. Inkontinensia urine dapat berupa pengeluaran urine yang terkadang hanya sangat sedikit (beberapa tetes) atau sangat banyak. Inkontinensia urine merupakan pengeluaran urine involunter (tidak disadari atau mengompol) pada waktu dan tempat yang tidak tepat diluar keinginan seperti saat bersin dan batuk dan bisa juga disebabkan oleh beberapa factor yaitu usia dan jenis kelamin. Penelitian bertjuan melaksanakan Asuhan Keperawatan Lansia Yang Mengalami Masalah Keperawatan Gangguan Eliminasi Inkontinensia Urin di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. Desain penelitian ini mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, subjek penelitian dua lansia dengan diagnose gangguan eliminasi urin inkontinensia. Penelitian ini mengunakan teknik wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Asuhan keperwatan diberikan selama 6 hari dalam seminggu. Hasil studi pada lansia yang mengalami inkontinensia urin didapatkan bahwa masalah belum sepenuhnya mencapai sesuai kriteria hasil yang diharapkan kemampuan berkemih meningkat, dribbling, nocturia menurun, enuresis menurun, sensasi berkemih membaik sensai berkemih kedua pasien dari tidak terasa dan tidak dapat ditahan membaik dengan terasa ketika ingin berkemih dengan skala berkemih responden 1 BAK 8-9 kali / hari sedangkan responden 2 BAK 10-11 kali / hari dan mulai dapat menahan BAK hingga ke toilet, keluhan tidak nyaman menurun, perasaan gelisah menurun, dan pola eliminasi membaik dengan frekuensi BAK reponden 1 BAK 5-6 kali / hari sedangkan responden 2 BAK 7 kali / hari sehingga masalah kedua responden belum sepenuhnya teratasi dan perlu monitor lebih lanjut untuk benar-benar memastikanbahwa masalah keperawatan teratasi. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah setelah dilakukan asuhan keperawatan pada kedua responden dengan masalah gangguan eliminasi inkontinensia urin belum sesuai kriteria hasil. Diharapkan untuk pihak panti dapat memantau dan mendukung adanya terapi senam kegel dan bladder training.

Item Type: Undergraduate Thesis
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSetiyowati, EppyNIDN0717127001eppy@unusa.ac.id
Uncontrolled Keywords: Inkontinensia Urin, Lansia
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Nursing and Midwifery > Program Study of Diploma III Nursing
Depositing User: Mr. . Bagas
Date Deposited: 11 Aug 2025 07:14
Last Modified: 11 Aug 2025 07:14
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/12100

Actions (login required)

View Item View Item