ZUZILA, AIZA
(2015)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN YANG MENGALAMI ANSIETAS POST SECTIO CAESAREA DI RUANG MAWAR RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Pada klien post Sectio Caesaria (SC) banyak permasalahan yang muncul diantaranya ansietas. Alasan ansietas pada ibu post Sectio Caesaria (SC) karena tidak tahu bagaimana cara perawatan post partum diantaranya perawatan luka post Sectio Caesaria (SC), perawatan payudara, pemberian ASI eksklusif, pemberian nutrisi pada bayi, perawatan bayi baru lahir dan ansietas karena takut jahitan lepas, takut infeksi pada luka. Penelitian studi kasus ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan Ansietas pada klien Post Sectio Caesarea di ruang Mawar Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya.
Studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan klien dengan masalah keperawatan ansietas pada klien Post Section Caesarea. Penelitian studi kasus ini bertempat di ruang Mawar Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya, dengan jangka waktu penelitian minimal 3 hari tiap klien dari mulai dilakukan pengkajian sampai klien keluar Rumah Sakit. Subyek yang digunakan adalah 2 klien (2 kasus) dengan masalah keperawatan hambatan ansietas pada klien Post Section Caesarea. Metode pengumpulan data yang digunakan pada studi kasus ini adalah wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan pengumpulan hasil dari pemeriksaan diagnostik.
Hasil penelitian studi kasus menunjukkan klien dengan Post Sectio Caesarea yang memiliki masalah keperawatan ansietas mempunyai riwayat persalinan sekarang dengan cemas karena takut luka tidak kunjung sembuh, trauma setelah tindakan pembedahan karena masih merasakan nyeri.
Simpulan dari hasil penelitian studi kasus ini adalah dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan Post Sectio Caesarea yang menjadi masalah keperawatan utama yang harus diselesaikan adalah melatih klien mengungkapkan penyebab terjadinya kecemasan dan bagimana cara menunjukkan tehnik mengontrol cemas, karena jika ansietas tidak ditangani maka pasien akan merasa lebih takut dan menolak untuk dilakukan tindakan. Diharapkan studi kasus ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan bahan penelitian lebih lanjut sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pengetahuan dalam pembuatan studi kasus selanjutnya.
Actions (login required)
|
View Item |