NATALIA, EMI
(2016)
PENERAPAN TERAPI DZIKIR ASMAUL HUSNA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG DILAKUKAN TINDAKAN HEMODIALISIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN CEMAS DI RUANG HEMODIALISIS RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Gagal ginjal kronik menjadi suatu penyakit yang menakutkan bagi sebagian masyarakat, karena pasien harus menjalani cuci darah (hemodialisis) sebagai salah satu pengobatannya. Efek hemodialisis mempengaruhi psikologis yaitu kecemasan. Salah satu strategi efektif untuk mengatasi kecemasan yaitu dengan teknik relaksasi yang digabungkan dengan unsur psikoreligius yaitu dengan teknik berdzikir yang belum pernah dilakukan diruangan Hemodialisis sebelumnya, sehingga peneliti berinisiatif mengambil inovasi terapi dzikir Asmaul Husna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan dzikir Asmaul Husna pada pasien gagal ginjal kronik yang melakukan tindakan hemodialisis dengan masalah keperawatan cemas di ruang Hemodialisis Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya.
Metode penelitian yaitu studi kasus dengan melakukan anamnese, observasi, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan diagnostik selama 4 hari, menggunakan media buku panduan dzikir Asmaul Husna selama 30 menit. Besar sampel sebanyak 1 orang, pengukuran kecemasan menggunakan Hamilton Rating Scale Anxiety (HARS).
Setelah menerapkan intervensi keperawatan secara holistik yang didalamnya terdapat penerapan melafadzkan Asmaul Husna, dimana tingkat kecemasan sebelum intervensi yaitu 27 (kecemasan sedang). Didapatkan tujuan keperawatan tercapai yaitu pasien dapat mengungkapkan gejala dan mengontrol cemas, keadaan umum pasien tampak tenang, tidak gelisah, tidak tegang, klien bisa beristirahat, TD : 130/80 mmHg, N : 86 x/mnt dan RR : 16 x/mnt serta mencapai skala ringan atau tidak ada kecemasan.
Simpulan bahwa melafadzkan dzikir Asmaul husna membuktikan adanya penurunan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik sesudah melafadzkan dzikir Asmaul Husna. Dzikir Asmaul Husna dapat di pertimbangkan dan dipergunakan sebagai terapi komplementer untuk menurunkan kecemasan pasien, khususnya pasien gagal ginjal kronik. Intervensi ini juga dapat digunakan sebagai alternatif intervensi pada penelitian lanjutan untuk mengatasi masalah kesehatan seperti kecemasan dan nyeri.
Actions (login required)
|
View Item |