Ayu, Friska and Afridah, Wiwik and Rhomadhoni, Muslikha Nourma (2016) HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN DENGAN KADAR TIMBAL DALAM DARAH (PbB) PADA OPERATOR SPBU DI KECAMATAN TAMALANREA KOTA MAKASSAR TAHUN 2016. Buku Program dan Abstrak KONAS IAKMI XIII. ISSN 978-602-60432-0-7
|
PDF
Hubungan Karakteristik Pekerjaan Dengan Kadar Timbal Dalam Darah Pada Operator SPBU di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
PDF
peer review.pdf Download (588kB) | Preview |
|
|
PDF
turnitin wiwik afridah.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Latarbelakang: Setiap tempat kerja memiliki potensi bahaya yang dapat menimbulkan risiko penyakit dan kecelakaan kerja, seperti terpapar bahan kimia. Salah satu dari beberapa kelompok pekerja yang memiliki risiko terpapar langsung dengan bahan kimia seperti timbal adalah operator SPBU karena paparan timbal yang berasal dari uap bensin dan emisi gas kendaraan bermotor. Letak SPBU yang berada pinggir jalan raya memudahkan petugas untuk terpapar dengan polutan timbal dari asap kendaraan yang melaju di jalan raya maupun kendaraan yang mengantri untuk melakukan proses pengisian bahan bakar. Adanya bahan kimia di lingkungan kerja memberi beban kerja tambahan pada pekerja sehingga menimbulkan masalah kesehatan bagi pekerja. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik pekerjaan (masa kerja, shift kerja, durasi pengisian BBM, jumlah kendaraan yang dilayani dan jumlah BBM yang terjual) dengan kadar timbal dalam darah pada Operator SPBU di Kecamatan Tamalanrea,Kota Makassar Tahun 2016. Metode:Penelitian ini dilakukan di SPBU Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, menggunakan survey analitik dengan rancangan studi cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 50 operator. Data karakteristik diambil dari hasil wawancara dengan pekerja dan data kadar timbal dalam darah diambil dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Makassar. Hasil: Hasil pemeriksaan kadar timbal dalam darah(PbB) menunjukkan bahwa sebagian besar operator SPBU memiliki kadar timbal melebihi batas yang telah di tentukan oleh ATSDR yakni lebih dari 25 µg/dl. Berdasarakan uji pearson correlation antara karakteristik pekerjaan dengan PbB menunujukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja (0,000), durasi pengisian (0,005), jumlah kendaraan yang dilayani (0,023)dan jumlah bbm yang terjual (0,003) dengan kadar timbal dalam darah. Kesimpulan: Bahwa ada hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan kadar timbal dalam darah (PbB) pada operator SPBU di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Disarankan bagi pengusaha SPBU sebaiknya perlu mengadakan penyuluhan terkait bahaya paparan timbal bagi kesehatan pekerja, selain itu perlu pemeriksaan berkala terkait kadar timah hitam dalam darah minimal sekali dalam setahun yang bisa melibatkan pihak dinas kesehatan.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PbB, Operator,SPBU, Makassar |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Health > Program Study of Public Health |
Depositing User: | Mr. . Aji |
Date Deposited: | 08 Apr 2018 05:42 |
Last Modified: | 08 Nov 2022 01:14 |
URI: | http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/2023 |
Actions (login required)
View Item |