LUTFIYAH, .
(2017)
HUBUNGAN ANTARA USIA DAN ANEMIA IBU DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU BHAKTI RAHAYU SURABAYA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Kehamilan <20 tahun dan >35 tahun dapat menyebabkan anemia karena secara biologis belum optimal. Pengaruh anemia menyebabkan kontraksi uterus yang lemah pada saat persalinan dan setelah persalinan, juga plasenta lebih lekat karena kompensasi anemia berakibat sukar lepas, sehingga keadaan tersebut dapat menimbulkan terjadinya perdarahan postpartum. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis hubungan antara usia dan anemia ibu dengan kejadian perdarahan post partum di RSU. Bhakti Rahayu Surabaya
Jenis penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Populasinya 61 responden, besar sampel 52 responden, diambil secara simple random sampling. Variabel independen penelitian adalah usia dan anemia variabel dependen adalah postpartum. Pengumpulan data dilakukan melalui rekam medis. Dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan α=0,05.
Hasil penelitian didapatkan dari 52 responden, berusia <20 dan >35 tahun sebanyak (67,3%). Hasil analisis uji statistic Wilcoxon dengan bantuan SPSS 20.0 didapatkan nilai p=0,008 <α=0,05 berarti H0 ditolak yang artinya ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian perdarahan postpartum di RSU. Bhakti Rahayu Surabaya. Hasil penelitian didapatkan dari 52 responden, mengalami anemia sedang (55,8%). Hasil analisis uji statistic Wilcoxon dengan bantuan SPSS 20.0 didapatkan nilai p=0,000 <α=0,05 berarti H0 ditolak yang artinya ada hubungan antara anemia ibu dengan kejadian perdarahan postpartum di RSU. Bhakti Rahayu Surabaya.
Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ada hubungan antara usia dan anemia ibu dengan kejadian perdarahan postpartum di RSU. Bhakti Rahayu Surabaya. Diharapkan untuk ibu hamil yang anemia lebih diberikan tindakan penanganan sehingga tidak terjadi perdarahan postpartum.
Actions (login required)
|
View Item |