SHODIQ, IBNUS
(2017)
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DAN TINGKAT STRES TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE II DI POSYANDU LANSIA WULAN ERMA KELURAHAN MENANGGAL SURABAYA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Lanjut usia merupakan proses menua yang tidak dapat dihindari yang akan mengalami penurunan fungsi tubuh. Salah satunya penurunan dalam beradaptasi dengan stres terhadap lingkungan atau penyakit yang diderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran keluarga dan tingkat stres terhadap kadar gula darah pada lansia penderita Diabetes mellitus di Posyandu Wulan Erma Kelurahan Menanggal Surabaya.
Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh lansia Diabetes mellitus tipe 2 dan keluarga lansia. Besar sampel 30 responden di ambil dengan teknik simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah peran keluarga dan tingkat stres. Variabel dependen adalah kadar gula darah. Instrumen pengumpulan data yang digunakan kuisioner peran keluarga, kuisioner DDS (Diabet Distress Scale) dan lembar observasi kadar gula darah. Data di analisis dengan uji Exact Fisher dengan tingkat kemaknaan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukan, hampir setengah (43,3%) peran keluarga cukup, hampir setengah (43,3%) tingkat stres responden berat, sebagian besar (63,3%) kadar gula tidak normal. Hasil uji Exact Fisher didapatkan ρ=0,001<α untuk hubungan peran keluarga dan kadar gula darah berarti ada hubungan peran keluarga dengan kadar gula darah. Hubungan tingkat stres dan kadar gula darah didapatkan ρ=0,000<α artinya ada hubungan antara tingkat stres dengan kadar gula darah.
Peran keluarga sangat diharapkan dalam merawat anggota keluarga terutama yang sakit termasuk lansia. Diharapkan keluarga berperan dalam perawatan diabetes dan diharapkan bagi lansia dapat mengontrol stres yang dialaminya terkait masalah yang dihadapi.
Actions (login required)
|
View Item |