AGUSTINI, NOVI
(2017)
PENGARUH AROMA TERAPI TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA DI RB KARUNIA SIDOARJO.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Emesis gravidarum adalah gejala yang wajar atau sering terdapat pada kehamilan trimester pertama, gejala ini mungkin diakibatkan karena peningkatan kadar hormon estrogen dan Human Chorionic Gonodotropin. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi ada yang timbul setiap saat dan malam hari. Gejala- gejala ini biasanya terjadi enam minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung kurang lebih 10 minggu. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh pemberian aroma terapi terhadap penurunan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama di RB Karunia Sidoarjo.
Desain penelitian Pra-Experimental dengan pendekatan cross sectional. Populasi semua ibu hamil trimester pertama yang mengalami emesis gravidarum di BPM Sidoarjo sebesar 30 pasien, besar sampel 28 responden di ambil dengan teknik simple random sampling. Variable independent pemberian aroma terapi dan variable dependen emesis gravidarum pada ibu hamil. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Data di analisis dengan uji statistik Wilcoxon Signed Rank dengan tingkat kemaknaan (α = 0,05).
Hasil penelitian dari 28 responden hampir seluruhnya 21 (85,7%) responden sebelum pemberian aroma terapi mengalami emesis gravidarum derajat berat dan setelah pemberian aroma terapi sebagian besar mengalami emesis gravidarum derajat ringan. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank ρ=0,000 < α maka H0 ditolak artinya ada pengaruh Aromah Terapi Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester Pertama di BPM Sidoarjo.
Hasil penelitian menunjukan sesudah dilakukan Aroma Terapi dari 28 responden sebagian besar (75 %) responden mengatakan nyaman, artinya pemberian aroma terapi berpengaruh terhadap penurunan emesis gravidarum.
Actions (login required)
|
View Item |