AFIDAH, NUR
(2018)
PERBANDINGAN KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS (KVV) PADA WANITA YANG MENGGUNAKAN DAN TIDAK MENGGUNAKAN KONTRASEPSI HORMONAL TIPE INJEKSI DI WILAYAH TAMAN SIDOARJO.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Kontrasepsi injeksi menyebabkan tingginya hormon estrogen dan progesteron yang dapat menurunkan sistem pertahanan lokal sel inang serta meningkatkan kadar glikogen pada vagina, sehingga keadaan tersebut menyebabkan terjadinya kandidiasis vulvovaginalis (KVV). Penelitian ini bertujuan untuk mebandingkan kandidiasis vulvovaginalis (KVV) pada wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal tipe injeksi dengan yang tidak menggunakan di Wilayah Taman Sidoarjo.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan kelompok pengguna kontrasepsi injeksi sebanyak 30 subjek di Bidan Praktik Swasta (BPS) Ny.Sumirah, sedangkan kelompok yang tidak menggunakan juga sebanyak 30 subjek di wilayah Taman Sidoarjo. Pemeriksaan urin di laboratorium mengunakan metode gold standard yaitu kultur untuk menghitung jumlah koloni dan pewarnaan dengan Methylene blue untuk melihat bentuk mikroskopis dari Candida sp. dikatakan positif apabila ditemukan coloni Candida >100 CFU/ml dan negatif apabila <100 CFU/ml.
Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan persentase kandidiasis vulvovaginalis (KVV) pada penguna kontrasepsi injeksi yang positif 7% dan negatif 93%, sedangkan yang tidak menggunakan kontrasepsi positif 10% dan negatif 90%.
Kandidiasis vulvovaginalis (KVV) lebih banyak pada subjek yang tidak menggunakan kontrasepsi, Artinya masalah Hygiene sanitasi setiap individu lebih berpengaruh daripada penggunaan kontrasepsi injeksi.
Actions (login required)
|
View Item |