WULANDARI, AYU
(2018)
SCREENING JAMUR PENYEBAB PENYAKIT DERMATOFITOSIS.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Infeksi penyakit jamur oleh Tinea Unguium (Jamur kuku) dan Tinea Pedis (Kutu air) di Asia Tenggara diketahui sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara barat. Presentase kasus di negara tropis berkisar 3,8%, sedangkan di negara dengan sub-tropis maupun negara dengan iklim panas yakni 18%. Faktor-faktor yang mempengaruhi epidemiologi diantaranya adalah iklim, geografi dan imigras, selain sosio-ekonomi dan budaya, seperti kontak langsung dengan tanah maupun hewan. Tujuan penelitian screening jamur penyebab kutu air (Tinea Pedis) dan jamur kuku (Tinea unguium) adalah untuk mengetahui prevalensi penyebab penyakit. Metode yang digunakan metode deskriptif analisis dengan besar sampel sebanyak 30 responden. Pengumpulan sampel dilakukan pada bulan Mei 2018. Pemeriksaan makroskopis dilakukan terhadap sampel yang di kultur dengan media Sabaroud’s Dextrose Agar (SDA) dan diamati dengan mikroskop menggunakan Lactophenol Blue untuk memperkuat karakteristik jamur yang didapat. Hasil yang didapat adalah Tricophyton mentagrophytes penyebab penyakit kutu air. Hanya terdapat satu petani yang terinfeksi oleh jamur dermatofita, dikarenakan kurangnya kesadaran dalam menggunakan alat pelindung diri dalam bekerja. Dilihat dari prevalensi petani yang terkena jamur dermatofita jenis Trichophyton mentagrophytes sebanyak 3,3%.
Actions (login required)
|
View Item |