MILASARI, SUKMAWATI NURAIDA
(2018)
HUBUNGAN ANTARA JUMLAH MONOSIT DAN NEUTROFIL PADA PEROKOK DAN NON PEROKOK DI WARUNG KOPI KAWASAN WONOCOLO SURABAYA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Rokok merupakan salah satu sumber potensi penyakit pada manusia. Kandungan zat-zat beracun dari rokok menyebabkan penurunan fungsi paru. Respon inflamasi pada paru menyebabkan perubahan jenis leukosit, diantaranya yaitu neutrofil dan monosit. Jumlah netrofil dan monosit mengalami peningkatan saat tubuh melakukan perlawanan respon imun akibat zat-zat beracum yang terkandung dalam asap rokok.
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan jumlah monosit dan neutrofil pada perokok aktif. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling dengan pendekatan cross sectional yang diambil dari responden di Warung Kopi sekitar kecamatan Woonocolo, Surabaya. Sampel darah diambil dari darah vena kemudian dianalisa dengan menggunakan hematology analyzer di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya.
Hasil penelitian dari 26 sampel perokok dan 26 sampel non perokok dapat diketahui bahwa nilai rata-rata monosit perokok mencapai hasil 7,92 ± 2,134 % sedangkan monosit non perokok mencapai hasil 8,12 ± 2,405 %.dan nilai rata-rata neutrofil perokok mencapai hasil 53,96 ± 7,717 % sedangkan neutrofil non perokok mencapai hasil 59,62 ± 9,992 %. Berdasarkan uji korelasi menunjukkan tidak ada hubungan secara signifikan antara jumlah monosit dan neutrofil pada perokok (p=0,546) dan non perokok (p=0,588).
Actions (login required)
|
View Item |