ROSALINA, ARINDA ANA
(2018)
STUDI KANDUNGAN VITAMIN C PADA TEH DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam) DENGAN PERBEDAAN PENAMBAHAN JENIS GULA DAN ANALISIS UJI ORGANOLEPTIK SECARA SUBJECTIVE.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam) merupakan Family Moringa yang tumbuh di daerah tropis. Daun kelor sudah dikenal luas di Indonesia khususnya di daerah pedesaan, tetapi belum banyak dimanfaatkan sebagai produk olahan pangan. Belum ada data yang menunjukkan dengan pasti jumlah sebaran produktivitas pohon kelor di Indonesia Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan vitamin C pada Teh daun kelor (Moringa oleifera Lam) dengan perbedaan jenis gula dan analisis uji organoleptik secara subjective. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor dengan 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk yang kandungan vitamin C tertinggi adalah teh daun kelor dengan penambahan jenis gula batu (1:25 g gula/ml teh daun kelor), dan kandungan vitamin C terendah pada teh daun kelor dengan penambahan jenis gula pasir (1:25 g gula/ml teh daun kelor). Pada analisis uji organoleptik secara subjective didapatkan bahwa warna yang paling tinggi adalah teh daun kelor dengan penambahan jenis gula aren (1:25 g gula/ml teh daun kelor ), rasa manis yang paling tinggi adalah teh daun kelor dengan penambahan jenis gula aren (1:25 g gula/ml teh), aroma khas kelor (langu) yang paling tinggi adalah teh daun kelor kontrol, dan untuk after taste yang rasa getirnya paling tinggi adalah teh daun kelor kontrol. Dari keempat perlakuan yaitu yang paling disukai adalah teh daun kelor dengan penambahan jenis gula aren. Saran perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam penggunaan jenis gula dan penambahan konsentrasi gula pada pembuatan minuman penyegar maupun minuman fungsional.
Actions (login required)
|
View Item |