SHOBACH, NURUS
(2018)
HUBUNGAN FREKUENSI MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS (MAAG) SANTRIWATI PONDOK PESANTREN NURUL MADINAH BANGIL PASURUAN.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Kebiasaan Frekuensi Makan santriwati di pondok pesantren pada umumnya tidak sesuai dengan AKG (Angka Kecukupan Gizi) dan cenderung mengkonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Frekuensi Makan dengan Kejadian Gastritis Santriwati Pondok Pesantren Nurul Madinah Bangil Pasuruan.
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional pada 21 responden, instrumen penelitian menggunakan diagnose medis untuk mengetahui kondisi gastritis santriwati dan pengukuran frekuensi makan diperoleh dengan menggunakan kuisioner SQ-FFQ.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi makan responden hampir seluruhnya (76,2%) masuk dalam kategori kurang ( 3x sehari) dan sebagian besar responden (61,9%) memiliki penyakit gastritis kategori sedang. Hasil analisis menggunakan uji Rank Spearman didapatkan bahwa frekuensi makan tidak berhubungan dengan gastritis (P value = 0,343.
Simpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara frekuensi makan dengan kejadian gastritis Santriwati Pondok Pesantren Nurul Madinah Bangil Pasuruan. saran dalam penelitian ini adalah hendaknya santriwati dapat mencegah terjadinya gastritis dengan memperhatikan waktu pengosongan lambung 3-4 jam setelah makan, mencegah stress dan menerapkan sanitasi yang baik.
Actions (login required)
|
View Item |