SAID, .
  
(2016)
HUBUNGAN SARANA AIR BERSIH DAN PENGGUNAAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PEMUKIMANLIAR KALI JAGIR SURABAYA.
    [Undergraduate Thesis]
  
  
  
  
  
    
  
    
      
      
    
  
  
    
  
  
    Abstract
    Penyakit diare merupakan masalah kesehatan dan penyebab kematian pada balita. Sanitasi lingkungan yang kurang mendukung seperti sarana penyediaan air bersih  dan  penggunaan  jamban  dapat  menyebabkan  tingginya  angka  kejadian diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sarana air bersih dan penggunaan jamban dengan kejadian diare pada balita di pemukiman liar Kali Jagir Surabaya.
Metode  penelitian  menggunakan  rancangan  observasional  dengan pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh orang tua yang memiliki balita sebesar 33 orang di pemukiman liar Kali Jagir Surabaya. Besar sampel 30 orang dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kueisioner dan observasi pada sarana air bersih dan penggunaan jamban. Uji statistik menggunakan uji chi square dengan kemaknaan α = 0,05.
Hasil penelitian diperoleh sebesar 20 orang (66,7%) sarana air bersih tidak memenuhi syarat, 20 responden (66,7%) memiliki jamban walaupun tidak ada septic tank dan 19 orang (63,3%) mengalami kejadian diare. Hasil uji statistik sarana air bersih didapatkan nilai p (0,001) berarti α (0,05) > p dan penggunaan jamban  didapatkan nilai  p  (0,049) berarti  α (0,05) > p,  dengan  demikian H0 ditolak  yang artinya ada hubungan  sarana air  bersih  dan  penggunaan  jamban dengan kejadian diare pada balita di pemukiman liar Kali Jagir Surabaya.
Masyarakat diharapkan dapat memperbaiki sanitasi sarana air bersih dan mengatasi permasalahan tentang jamban dengan cara diadakan jambanisasi misalnya dengan membuat WC umum sehingga memenuhi syarat kesehatan dan dapat mencegah diare pada balita.
  
  
  
  
  
    Actions (login required)
    
    
      
          | 
        View Item |