Putri, Winawati Eka and Kurniawati, Yuli and Djauhari, Tantawi (2018) Depigmenting Agent Melanotoksik Pada Pengobatan Melasma. Medical and Health Science Journal, 2 (2). pp. 23-31. ISSN 2549-7588
|
PDF
Artikel Depigmenting Agent Melanotoksik Pada Pengobatan Melasma.pdf Download (969kB) | Preview |
|
|
PDF
peer review.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF
turnitin.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Warna kulit manusia ditentukan oleh pigmen melanin baik eumelanin maupun feomelanin. Melanogenesis adalah proses pembentukan melanin yang diawali dengan oksidasi tirosin menjadi DOPAquinone oleh tirosinase, kemudian autooksidasi menjadi DOPA dan DOPAchrome. Eumelanin akan dibentuk dari DOPAchrome, sedangkan feomelanin akan dibentuk dari DOPAquinone dengan bantuan sistein atau gluthatione. Kelainan hiperpigmentasi, seperti melasma, sulit diobati terutama pada individu kulit gelap. Pengobatan melasma dapat berupa pengobatan topikal atau juga dengan pengobatan fisik. Obat topikal dapat menggunakan depigmenting agent baik sendiri maupun kombinasi. Depigmenting agent (DA) dapat bersifat melanotoksik atau toksik terhadap melanosit yang dapat berupa cell-killing atau kerusakan sel. Depigmenting agent melanotoksik dapat berupa hydroquinone, monomethyl of hydroqunone, N-acetyl-4-S-cysteaminylphenol, dan azelaic acid.. Sebagian besar obat tersebut bekerja sebagai inhibitor tirosinase yang dapat menyebabkan deaktivasi tirosinase. Penggunaan obat-obat tersebut secara kombinasi lebih baik untuk meminimalkan efek samping obat.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | melasma, melanogenesis, depigmenting agent, melanotoksik |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > Program Study of Medicine |
Depositing User: | Mr. . Aji |
Date Deposited: | 20 Mar 2019 03:24 |
Last Modified: | 27 Mar 2019 07:21 |
URI: | http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/3817 |
Actions (login required)
View Item |