HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN RESIKO KEJADIAN OSTEOPOROSIS DI RT.02 RW.IV KEL.WONOKROMO SURABAYA

PERTIWI, RETNO SETIOWATI (2008) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN RESIKO KEJADIAN OSTEOPOROSIS DI RT.02 RW.IV KEL.WONOKROMO SURABAYA. [Undergraduate Thesis]

[img]
Preview
PDF
KT01221_abstract.pdf

Download (497kB) | Preview
Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-6868.html

Abstract

Dengan bertambahnya usia fungsi organ tubuh berangsur-angsur menurun dan mengak:ibatkan timbulnya berbagai penyak:it, salah satunya adalah osteoporosis. Osteoporosis tergolong silent desease, dimana tanda dan gejala tidak mudah terdeteksi, sehingga penderita seringkali terkecoh dengan penyakit lain. Faktor utama meningkatnya jumlah penderita osteoporosis, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan tentang osteoporosis itu sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan lansia tentang Osteoporosis dengan risiko kejadian Osteoporosis di RT. 02 RW. IV Kelurahan Wonokromo Surabaya. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah analitik dengan jenis rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh lansia yang berusia diatas 60 tahun di RT. 02 RW. N Kelurahan Wonokromo Surabaya sebesar 40 orang. Sampelnya sebesar 36 responden yang sesuai dengan kriteria, diambil secara simple random sampling. Variabel yang diteliti terbagi menjadi variabel independent yaitu tingkat pengetahuan lansia, sedangkan variabel dependen yaitu risiko kejadian osteoporosis. Pengumpulan data diperoleh melalui kuesioner dan check list. Pengolahan data dan analisis tabulasi silang dengan uji statistik korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan dari 36 responden setengahnya (50%) memiliki tingkat pengetahuan cukup dan sebagian besar (61,1 %) memiliki risiko rendah osteoporosis. Dan basil SPSS Uji Korelasi Rank Spearman didapatkan angka probabilitas (p) = 0,000 pada a = 0,05 maka p < a sehingga Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan lansia tentang osteoporosis dengan risiko kejadian osteoporosis. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pengetahuan maka semakin rendah risiko osteoporosis. Diharapkan setelah dilakukan penelitian ini, lansia dapat memahami tentang osteoporosis sehingga dapat mengurangi angka kejadian osteoporosis. Dan untuk penelitian selanjutnya lebih memperhatikan faktor lain terjadinya risik:o kejadian osteoporosis.

Item Type: Undergraduate Thesis
Uncontrolled Keywords: Tingkatpengetahuan; risiko osteoporosis, lansia:
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC952-954.6 Geriatrics
Divisions: Faculty of Nursing and Midwifery > Program Study of Diploma III Nursing
Depositing User: Mr. . Adit
Date Deposited: 20 Mar 2019 06:47
Last Modified: 20 Mar 2019 06:47
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/3851

Actions (login required)

View Item View Item