KUSUMA, DIAN MAYA ARINI
(2017)
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. A DI BPM LILIK FARIDA SURABAYA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Angka kematian ibu dan bayi merupakan salah satu indikator untuk
melihat derajat kesehatan suatu negara yang masih menjadi masalah besar di
Negara berkembang. Di Provinsi Jawa Timur, AKI pada tahun 2015
89,06/100.000 KH dan AKB mencapai 20,78/1.000 KH (SDKI 2015). Faktor
penyebab tingginya AKI adalah pendarahan, preeklamsia, dan infeksi, sedangkan
pada bayi baru lahir adalah asfiksia, BBLR, infeksi neonaturum. Tujuan laporan
tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara Continuity of Care
pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana
dengan menggunakan manajemen kebidanan.
Asuhan yang berkelanjutan dengan menggunakan standard asuhan
kebidanan dilakukan di BPM Lilik Farida Surabaya dari tanggal 21 Maret 2017
sampai 10Mei 2017. Kunjungan asuhan kebidanan dengan kunjungan hamil
sebanyak 3 kali, bersalin di BPM Lilik Farida 1 kali, nifas di BPM Lilik Farida 4
kali, bayi baru lahir di BPM Lilik Farida 4 kali dan KB 1 kali di BPM Lilik
Farida.
Asuhan kebidanan yang pertama diberikan pada Ny. A GII P1 A0 UK 3637
minggu
pada
tanggal
21
Maret
2017.
Pada
kehamilan
trimester
III
kunjungan
1-3
ibu mengalami keluhan yang biasa terjadi pada ibu hamil dan keseluruhan
dalam batas normal. Pada usia kehamilan 39-40 minggu ibu melahirkan bayinya
seacara normal di BPM Lilik Farida. Proses persalinan pada kala I fase aktif ibu
datang ke BPM Lilik Farida pukul 16.30 WIB dengan keluhan kenceng-kenceng
semakin sering dan kuat serta keluar lendir darah. Hasil pemeriksaan pembukaan
5 cm. Pembukaan lengkap pukul 17.30 WIB, bayi lahir spontan pukul 18.10 WIB
jenis kelamin laki-laki langsung menangis gerak aktif. Plasenta lahir lengkap
spontan 10 menit plasenta utuh kotiledon lengkap, terdapat luka jahitan derajat 2
dilakukan heacting dengan anastesi 2 ampul lidocain. Kala IV keadaan ibu dalam
batas normal. Kemudian kunjungan nifas 1-4 didapatkan hasil pemeriksaan dalam
batas normal dan berjalan baik. Untuk keadaan bayi pada kunjungan 1-4 tidak
ditemukan penyulit dan komplikasi bayi telah mendapatkan imunisasi HB-0 pada
usia 6 hari dan BCG pada usia 30 hari. Pada kunjungan KB ibu diberikan
konseling mengenai KB dan Ny. A memilih akseptor KB pil.
Berdasarkan hasil asuhan kebidanan continuity of care yang telah
dilakukan, penulis, pembimbing dan bidan yang bersangkutan sebagai petugas
kesehatan telah melaksanakan tugas sesuai SOP sehingga Ny. A dan bayinya saat
ini sehat dan tidak ditemukan penyulit dan komplikasi yang berkelanjutan.
Diharapkan pasien dapat menerapkan konseling serta mencegah terjadinya
komplikasi hingga kematian.
Actions (login required)
|
View Item |