SARI, DEWI KUMALA
(2018)
PENGARUH PENERAPAN TOILET TRAINING (METODE SANTAI) TERHADAP FREKUENSI ENURESIS PADA ANAK USIA TODDLER 2-3 TAHUN DI DESA PENGALANGAN RT 07 MENGANTI GRESIK.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Mengompol masih banyak dimasyarakat karena kurangnya orang tua tidak menerapkan dan melatih toilet training pada anak. Keberhasilan toilet training juga dipengaruhi peran orang tua, banyak orang tua yang tidak mengetahui bagaimana cara melakukan toilet training dengan baik dan benar padahal ini sangat penting untuk mencapai keberhasilan toiet training. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh penerapan toilet training (metode santai) terhadap frekuensi enuresis pada anak usia toddler 2-3 Tahun Di Desa Pengalangan RT 07 Menganti Gresik.
Desain penelitian menggunakan pra-eksperimental, dan populasi seluruh ibu yang mempunyai anak usia toddler 2-3 tahun sebesar 19 orang, besar sampel
18 orang. Pengambilan sampel menggunakan Probability sampling dengan teknik Simple random sampling. Variabel independen yaitu penerapan toilet training dan variabel dependen yaitu frekuensi enuresis. Pengumpulan data dengan cara observasi secara langsung kepada ibunya dengan uji Wilcoxon Sign Rank Test α =
0,05
Hasil penelitian pre intervensi menunjukkan sebagian besar 15 (83,3%) anak mengalami enuresis 4-5 kali dalam satu hari. Sedangkan post intervensi menunjukkan hampir seluruhnya 17 (94,4%) anak mengalami penurunan frekuensi enuresis. Hasil uji analisis didapatkan nilai ρ = 0,000 < α = 0,05 maka Ho ditolak artinya ada pengaruh penerapan toilet training (metode santai) terhadap frekuensi enuresis pada anak usia toddler 2-3 Tahun Di Desa Pengalangan RT 07
Menganti Gresik.
Anak semakin di berikan penerapan toilet training (metode santai) maka frekuensi enuresis anak akan menurun. Profesi perawat hendaknya memberikan penerapan toilet training (metode santai) sehingga dapat menjadi salah satu asuhan keperawatan dalam asuhan keperawatan anak.
Actions (login required)
|
View Item |