VERNANDA, PRETY
(2018)
HUBUNGAN PEMAKAIAN POPOK SEKALI PAKAI DENGAN KEJADIAN RUAM POPOK PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI POSYANDU KEDURUS RW 03 SURABAYA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Popok sekali pakai dapat menyerap cairan sangat baik. Banyak orangtua memakaikannya terlalu lama sehingga meningkatkan risiko ruam popok. Popok sebaiknya diganti setiap cairan sudah penuh atau setiap <4 jam sekali. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemakaian popok sekali pakai dengan terjadinya ruam popok di Posyandu Kedurus RW 03 Surabaya. Desain penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional, dan populasi seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan di Posyandu Kedurus RW 03 Surabaya sebesar 30 orang, besar sampel 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Variabel independen yaitu pemakaian popok sekali pakai dan variabel dependen yaitu ruam popok. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan melakukan observasi kepada responden dengan uji Rank Spearman α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan dari 30 responden, responden dengan pemakaian popok sekali pakai selama <4 jam sekali/hari hampir setengahnya yaitu 9 (30,0%) responden tidak mengalami ruam popok dan responden dengan pemakaian popok sekali pakai selama >4 jam sekali/hari hampir setengahnya yaitu 11 (36,7%) responden mengalami ruam popok ringan. Hasil uji analisis didapatkan nilai ρ = 0,01 < α = 0,05 maka H1 diterima artinya ada hubungan pemakaian popok sekali pakai dengan kejadian ruam popok pada bayi usia 0-12 bulan di Posyandu Kedurus RW 03 Surabaya. Penggunaan lama pemakaian popok sekali pakai yang kurang tepat dapat mempengaruhi terjadinya ruam popok, seperti popok tidak diganti dalam waktu lama. Hal ini dikarenakan kulit bayi sensitif sehingga berpengaruh dengan terjadinya ruam popok.
Actions (login required)
|
View Item |