SHAFWATI, EKA IRSALINA
(2017)
HUBUNGAN ANTARA LAMA PEMAKAIAN SUNTIK 3 BULANDENGAN TERJADINYA AMENOREA SEKUNDER PADA AKSEPTORDI BPM KUSMAWATI SURABAYA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Efek samping amenorea sekunder yang sering ditimbulkan oleh kontrasepsi suntik 3 bulan dapat menjadi suatu tanda penyakit tertentu dan bila di biarkan akan berlanjut menjadi infertilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lama pemakaian suntik 3 bulan dengan terjadinya amenorea sekunder di BPM Kusmawati
Metode penelitian bersifat analitik observasional dengan cross sectional, populasinya seluruh akseptor suntik 3 bulan sebesar 30 responden dan besar sampel 28 responden diambil secara simple random sampling. Variable independen pemakaian suntik 3 bulan dan variabel dependen terjadinya amenorea sekunder. Pengumpulan data dengan kartu status peserta kontrasepsi dan lembar kuesioner kemudian dianalisis dengan uji statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan dari 28 responden akseptor suntik sebagian besar (75%) menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan ≥ 1 tahun dan dari 28 responden sebagian besar (53,6%) tidak mengalami amenorea sekunder. Tabulasi silang menunjukkan dari 7 responden dengan lama pemakaian kontrasepsi suntik
3 bulan <1 tahun seluruhnya (100%) tidak mengalami amenorea sekunder, dari 21 responden dengan lama pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan ≥1 tahun sebagian besar (61,9%) mengalami amenorea sekunder, dari hasil uji chi-square didapatkan
2 sel (50%) sehingga tidak memenuhi syarat maka dilakukan uji fisher exact test dan didapatkan nilai p = 0,005 dimana p < α, sehingga Ho ditolak yang artinya ada hubungan antara lama pemakaian suntik 3 bulan dengan terjadinya amenorea sekunder.
Simpulan dari penelitian ini adalah semakin lama pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan semakin banyak kejadian amenorea sekunder. Diharapkan tenaga kesehatan untuk memberikan KIE pada akseptor sebelum dan selama pemakaian kontrasepasi suntik 3 bulan.
Actions (login required)
|
View Item |