HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN KURANG PROTEIN (KEP) PADA BALITA DI POSYANDU RT.12-13 RW.03 KELURAHAN JAGIR KEC. WONOKROMO SURABAYA

SARI, DIDIT ANITA (2007) HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN KURANG PROTEIN (KEP) PADA BALITA DI POSYANDU RT.12-13 RW.03 KELURAHAN JAGIR KEC. WONOKROMO SURABAYA. [Undergraduate Thesis]

[img]
Preview
PDF
KT01030_abstract.pdf

Download (666kB) | Preview
Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-6645.html

Abstract

Pola makan yang sesuai berarti mengkonsumsi keanekaragaman makanan yaitu makanan yang rnengandung unsur - unsur gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas dan kuantitasnya. Kurang energi protein (KEP) adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari yang tidak memenuhi angka kecukupan gizi, sedangkan rata-rata asupan energi dan protein yang dianjurkan untuk balita adalah 1550 kkal dan 39 gram protein. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan, rentan terhadap penyakit infeksi dan mengakibatkan rendahnya tingkat kecerdasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan antara pola makan dengan kejadian KEP pada balita. Desain penelitian daJam penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita yang berada di wilayah Posyandu RT 12-13 RW 03 Kelurahan Jagir Surabaya clan besar sampel sebanyak 50 responden, diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data mengenai pola makan dilakukan secara primer melalui kuesioner dan mengenai kejaclian KEP data diambil secara sekunder dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS). Sedangkan untuk menganalisa data yang diperoleh dengan menggunakan uji chi square (χ2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang melakukan pola makan sesuai sebanyak 28 balita (56%) dan pola makan tidak sesuai sebanyak 22 balita (44%). Sedangkan responden yang rnengalami kejadian KEP sebanyak 12 balita (24%) dan yang tidak memgalami kejadian KEP sebanyak 38 balita (76%). Dari basil uji chi square didapatkan χ2 hitung 4,614 dimana χ2 tabel 3,841. dengan demikian χ2 hitung > dari χ2 tabel, maka Ho ditolak artinya ada hubungan antara pola makan dengan kejadian KEP pada balita. Dari basil penelitian dapat disimpulkan bahwa kejadian KEP dapat disebabkan oleh pola makan tidak sesuai. Untuk itu diharapkan para orang tua memperhatikan pola makan balitanya agar terhindar dari masalah defisiensi zat gizi terutama KEP.

Item Type: Undergraduate Thesis
Uncontrolled Keywords: Pola makan, KEP
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ206-235 Nutrition and feeding of children and adolescents
Divisions: Faculty of Nursing and Midwifery > Program Study of Diploma III Midwifery
Depositing User: Mr. . Adit
Date Deposited: 13 Jun 2019 01:29
Last Modified: 13 Jun 2019 01:29
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/4974

Actions (login required)

View Item View Item