HASANAH, USWATUN
(2019)
KORELASI KADAR TRIGLISERIDA SERUM TERHADAP NILAI ESTIMASI GLOMERULAR FILTRATION RATE (eGFR) PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK DI RSI JEMURSARI SURABAYA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel. Salah satu faktor resiko yang mempengaruhi progresivitas gagal ginjal kronik adalah dislipidemia. Dislipidemia terjadi karena abnormalitas metabolisme lipid pada penderita GGK. Dislipidemia ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida, serta penurunan kadar kolesterol HDL. eGFR merupakan parameter untuk menilai fungsi ekskresi, dengan cara menghitung banyaknya filtrat yang dihasilkan oleh glomerulus ginjal. Derajat penurunan eGFR menandakan beratnya kerusakan ginjal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar trigliserida serum dengan eGFR pada penderita GGK di RSI Jemursari Surabaya. Jenis penelitian ialah deskriptif eksperimental dengan rancangan cross-sectional. Populasi penelitian adalah pasien penderita gagal ginjal kronik, rawat jalan dan rawat inap di RSI Jemursari Surabaya sebanyak 25 sampel serum.
Sebanyak 12% pasien berada pada kategori usia 40 – 50 tahun, 36% pasien berusia 51 – 60 tahun, 44% pasien berusia 61 – 70 tahun, dan 8% berusia 71 – 80 tahun. Tujuh puluh dua persen pasien berjenis kelamin laki-laki. Rerata kadar trigliserida ialah 146,68 mg/dL dan rerata eGFR 19,86 mL/min/1,73m2. Hubungan antara kadar trigliserida dengan eGFR dilakukan uji Spearman-rho diperoleh nilai r =
-0,442 dan
Actions (login required)
|
View Item |