KULSUM, UMI
(2019)
PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN PEMBERIAN ASIDI RUANG ARAFAH RUMAH SAKIT ISLAM A. YANI SURABAYA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Wanita yang sering dijumpai pada masa nifas adalah ASI tidak keluar sedangkan intervensi yang berfokus pada stimulasi hormon oksitosin masih jarang dilakukan misalnya pijat oksitosin. Penerapan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin pada pasien post sectio caesarea dengan masalah keperawatan ketidakefektifan pemberian ASI Di Ruang Arofah Rumah Sakit Islam A. Yani Surabaya.
Desain penulisan yang digunakan adalah deskriptif dengan metode studi kasus. Subjeknya adalah pasien post Sectio Caesarea dengan masalah keperawatan ketidakefektifan pemberian ASI yang diberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan pijat oxitosin pada tulang belakang ibu bayi dengan lima macam gerakan selama 3 hari, setiap gerakan diulang sebanyak
3x, tiap gerakan di lakukan selama 5 menit.
Hasil penerapan asuhan keperawatan pijat oksitosin dalam 6x tindakan
,selama 3 hari berturut-turut dan ditambah dengan adanya dukungan keluarga,pada pasien post Sectio Caesarea didapatkan keberhasilan menyusui tercapai dengan kriteria hasil ASI dapat keluar dengan lancar dan ASI tidak lancar, jika tidak adanya dukungan keluarga..
Simpulan dari studi kasus ini bahwa adanya pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI. Oleh karena itu, Diharapkankan perlu adanya terapi komplementer untuk meningkatkan produksi ASI dengan pijat oksitosin pada ibu nifas yang mempunyai masalah keperawatan ketidakefektifan pemberian ASI.
Actions (login required)
|
View Item |