AMANAH, MOLIBAH MAULIDATUL
(2019)
HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH TERHADAP NILAI SERUM GLUTAMIC PIRUVIC TRANSMINASE (SGPT) PADA PENDERITA DENGAN DIAGNOSIS DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Kadar glukosa darah yang meningkat (hiperglikemia) tidak terkontrol pada penderita Diabetes Melitus dapat menimbulkan komplikasi seperti gangguan fungsi hati. Peningkatan kadar glukosa darah melebihi kadar normalnya dapat menimbulkan Reactive Oxygen Species (ROS) yang akan menginduksi lesi dari hati dan bereaksi dengan penyusun seluler hati, seperti protein, lipid, RiboNucleic Acid (RNA) dan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA). Kerusakan pada hati akan ditunjukkan oleh aktivitas enzim seluler yang semakin meningkat.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar glukosa darah
terhadap nilai Serum Glutamic Piruvic Transminase (SGPT) pada penderita dengan diagnosis Diabetes Melitus. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan 37 responden, pasien penderita Diabetes Melitus di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Pemeriksaan kadar glukosa darah dan SGPT dilakukan dengan menggunakan Autoanalyzer TMS
24i Premium.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan Glukosa Darah Puasa didapatkan kadar minimum 202 mg/dl, kadar maksimum 419 mg/dl dan rata-rata
261,54 mg/dl. Sementara hasil pemeriksaan nilai SGPT didapatkan kadar minimum 4
µ/L, kadar maksimum 80 µ/L dan rata-rata 21,97 µ/L.
Berdasarkan hasil uji korelasi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kadar glukosa darah terhadap nilai SGPT pada penderita dengan diagnosis Diabetes Melitus karena didapatkan p = 0,245 (p > 0,05)
Actions (login required)
|
View Item |