ADAWIYAH, ROBIATUL
(2019)
UJI SENSITIVITAS EKSTRAK BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri gram positif yang dapat menimbulkan infeksi yang serius pada manusia ataupun hewan. Staphylococcus aureus bersifat resisten terhadap antibiotik karena proses mutasi. Salah satu bahan alami yang mempunyai sifat antibakteri adalah bawang putih (Allium sativum). Dengan memanfaatkan zat alami ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum) yang menggandung senyawa allisin sebagai antibakteri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ektrak etanol bawang putih (Allium sativum) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain RAL (rancang acak lengkap). Metode difusi digunakan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol pada konsentrasi 45%,55%,65%,75% dan 85% terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Metode dilusi digunakan untuk mencari KHM dan KBM dari ekstrak bawang putih.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih pada konsentrasi
85% menghasilkan zona hambat paling besar yaitu 20mm dan luas zona hambat paling kecil terbentuk pada konsentrasi 45% sebesar 10,2mm tergolong katagori rendah. Pada Kadar Hambat Minimum (KHM) didapat pada konsentrasi 39% dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) didapat pada konstrasi 40%. Pada uji statistik menggunakan kruskal-wallis yang didapatkan hasil 0,406, maka dinyatakan tidak ada pengaruh pemberian ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap daya hambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.
Kesimpulkan dari penelitian ini tidak ada pengaruh pemberian ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Actions (login required)
|
View Item |