Hubungan Usia dan Tingkat Eosinofil Pasien Bronko Pneumonia Pada Balita di RS Islam Surabaya

Pramono, Bony and Irawan, Dany and Sukmawardani, Maretha and RIZQI, NURIS UMI and KHAMIDA, . (2019) Hubungan Usia dan Tingkat Eosinofil Pasien Bronko Pneumonia Pada Balita di RS Islam Surabaya. Jurnal Keperawatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu, 7 (1).

[img]
Preview
PDF
HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT EOSINOFIL PASIEN BRONKO PNEUMONIA PADA BALITA DI RS ISLAM SURABAYA.pdf

Download (478kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
peer review bony pramono.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
PDF
turnitin bony pramono.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
PDF
peer review kamida.pdf

Download (409kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
turnitin khamida.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
PDF
peer review danny irawan.pdf

Download (522kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
turnitin danny irawan.pdf

Download (434kB) | Preview
Official URL: http://jurnal.umb.ac.id/index.php/keperawatan/arti...

Abstract

Pneumonia merupakan setiap keadaan radang paru dimana beberapa atau seluruh alveoli terisi dengan cairan dan sel-sel darah. Angka kejadian pneumonia pada anak di tahun 2013 yaitu 15% dari keseluruhan, angka ini masih terbilang cukup tinggi. Pada infeksi bakteri misalnya pneumonia, biasanya menunjukkan adanya peningkatan leukosit (leukositosis). Yang mana pada suatu penelitian didapatkan suatu korelasi terbalik dengan usia. Leukositosis terdiri dari beberapa jenis salah satunya yaitu eosinofilia. Eosinofilia yang signifikan dapat terjadi pada bayi baru lahir serta eosinofil akan mengalami penurunan fungsi pada usia tua. Pada penelitian lain mengatakan bahwa eosinofilia dapat terjadi karena beberapa kondisi salah satunya karena infeksi dan respon terhadap antigen asing. Penelitian ini menggunakan descriptive correlational dengan metode penelitian crosssectional. Bahan dan sumber data diperoleh dari catatan rekam medis pasien balita penderita bronko pneumonia di RS Islam Jemursari Surabaya dalam waktu 2014-2016. Penelitian ini menggunakan uji analisis chi-square dengan interpretasi p-value < 0,05 dengan menggunakan SPSS 21. Hasil yang diperoleh adalah 11 pasien Bronkopneumonia yang mengalami eosinofilia sebanyak 3 pasien (27,3%) berusia 0-12 bulan, dan 8 pasien (72,7%) berusia 13-59 bulan. Lalu pada 76 pasien bronkopneumonia yang tidak mengalami eosinofilia atau normal sebanyak 21 pasien (27,6%) berusia 0-12 bulan, dan 55 pasien (72,4%) berusia13-59 bulan. Hasil analisis bivariat terhadap hubungan usia dengan tingkat eosinofil pasien bronko pneumonia menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan (p-value >0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara usia dengan tingkat eosinofil pada pasien bronkopneumonia usia 0-59 bulan. Usia tidak dapat dijadikan indikator terhadap tingkat eosinofil pada proses terjadinya inflamasi ataupun infeksi sehingga dibutuhkan indikator-indikator lain yang lebih menunjang diagnosis.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: usia, eosinofil, bronkopneumonia
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Faculty of Medicine > Program Study of Medicine
Depositing User: Mr. . Aji
Date Deposited: 30 Jul 2019 06:43
Last Modified: 05 Jul 2021 06:55
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/5337

Actions (login required)

View Item View Item