Pentingnya Implementasi Pembelajaran Literasi Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP di Pondok Pesantren Salafiyah “Cokrokertopati” Kabupaten Magetan

Taufiq, Mohammad and Chatib, Munif (2011) Pentingnya Implementasi Pembelajaran Literasi Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP di Pondok Pesantren Salafiyah “Cokrokertopati” Kabupaten Magetan. Community Development Journal, 2 (1). pp. 107-113. ISSN 2580-5282

[img]
Preview
PDF
Pentingnya Implementasi Pembelajaran Literasi Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP di Pondok Pesantren Salafiyah “Cokrokertopati” Kabupaten Magetan.pdf

Download (620kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
peer review.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
PDF
turnitin.pdf

Download (3MB) | Preview
Official URL: https://journal2.unusa.ac.id/index.php/CDJ/article...

Abstract

Literasi merupakan sebagai kemampuan untuk menggunakan bahasa dan gambar dalam bentuk yang kaya dan beragam untuk membaca, menulis, mendengarkan, berbicara, melihat, menyajikan, dan berpikir kritis tentang ide-ide. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan berpikir kritis pada siswa SMP di Pondok Pesantren Salafiyah “Cokrokertopati” Kabupaten Magetan. Khalayak sasaran adalah siswa SMP. Lokasi kegaiatan pengabdian kepada masyarakat Pondok Pesantren Salafiyah “Cokrokertopati” Kabupaten Magetan. Metode pengabdian kepada masyarakat yang digunakan adalah observasi, pretest dan posttest, sosialisasi dengan presentasi mengenai literasi sains, dan analisis artikel-artikel baik penelitian maupun yang lainnya untuk meningkatkan berpikir kritis siswa SMP. bahwa implementasi literasi sainspada pembelajaran materi pengelolaan lingkungan berpengaruh terhadap peningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa bahwa: sebelum pembelajaran dilakukan kemampuan berpikir kritis siswa dari jumlah 40 sisws kelas VII dengan rata-rata 32,08, setelah pembelajaran, rata-rata skor yang dicapai 82,50 sehingga hasil rata-rata skor setelah pembelajaran lebih tinggi daripada sebelum pembelajaran. Sebelum pembelajaran dilakukan kemampuan berpikir kritis siswa dengan jumlah persentase 30% masuk dalam kategori kurang. Setelah dilakukan pembelajaran, tingkat kemampuan berpikir kritis siswa dengan jumlah persentase 80% mencapai kategori baik.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Literasi sains, berpikir kritis
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Faculty of Education > Program Study of Primary Teacher Education
Depositing User: Mr. . Aji
Date Deposited: 26 Dec 2019 07:50
Last Modified: 26 Dec 2019 07:50
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/5832

Actions (login required)

View Item View Item