SALAFI, DINA
(2015)
HUBUNGAN TINGKAT OBESITAS DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 0-2 TAHUN DI POSYANDU BALITA CAMPUREJO PANCENG GRESIK.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Anak yang mengalami obesitas baik ringan, sedang ataupun berat tetap berbahaya, karena anak obesitas cenderung mengalami penyimpangan pada perkembangan motorik kasarnya, seperti keterlambatan duduk, berdiri, berjalan. Dari 45 anak yang mengalami obesitas sebagian besar 24 (53,3%) mengalami penyimpangan perkembangan motorik kasar. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan tingkat obesitas dengan perkembangan motorik kasar anak usia 0 – 2 tahun.
Desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional, populasi semua anak obesitas usia 0 – 2 tahun sebanyak 51 responden, sampel sebesar 45, diambil dengan metode simple rndom sampling. Variabel independen tingkat obesitas, variabel dependen perkembangan motorik kasar anak. Instrument yang digunakan adalah observasi dan KPSP. Uji statistic ini menggunakan uji rank spearman dengan nilai kemaknaan α = 0,05.
Hasil penelitian dari 45 responden terdapat 42,2% obesitas ringandan sebagian besar 24 (53,3%) responden mengalami penyimpangan perkembangan motorik kasar. Uji statistik menunjukkan ρ < α berarti ada hubungan tingkat obesitas dengan perkembangan motorik kasar anak usia 0 – 2 tahun.
Semakin berat tingkat obesitas maka perkembangan anak mengalami penyimpangan. Perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor sosio-ekonomi keluarga. Ibu diharapkan dapat memberikan asupan gizi seimbang agar anak tidak mengalami obesitas dan perkembangan anak menjadi normal.
Actions (login required)
|
View Item |