FADHILAH, ANNI
(2019)
EFEKTIFITAS PEMBERIAN TERAPI BERMAIN (ORIGAMI) PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL PADA PASIEN GASTROENTERITIS DI RUANG MADINAH RUMAH SAKIT ISLAM A. YANI SURABAYA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Masa kanak-kanak merupakan masa bermain yang diharapkan dapat
menumbuhkan pertumbuhan dan perkembangan sehingga apabila tidak digunakan
sebaik mungkin akan mengganggu tumbuh kembang seperti kurangnya interaksi
sosial pada anak yang susah beradaptasi, susah bersosialisasi, susah berpisah dari
orang tua, anak sulit diatur dan tidak mau bermain dengan temannya. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian terapi bermain origami
terhadap gangguan interaksi sosial pada pasien gastroenteritis di Ruang Madinah
RSI A. Yani Surabaya.
Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi
kasus. Subyek penelitian adalah 2 pasien yaitu An. A dan An. R dengan diagnosa
gastroenteritis di Ruang Madinah RSI A. Yani Surabaya dengan penerapan
pemberian terapi bermain origami. Pengumpulan data 19-21 Desember 2018
dengan teknik wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik dengan Asuhan
Keperawatan.
Pemberian implementasi pada diagnosa gangguan interaksi sosial dilakukan
3 hari berdasarkan SIKI yaitu tindakan observasi, terapeutik dan edukasi.
Tindakan edukasi diberikan tindakan mandiri yaitu memberikan terapi bermain
origami. Pemberian terapi bermain origami dilakukan 3 hari, dalam sehari kurang
lebih 30 menit. Dari hasil pengkajian didapatkan anak tidak kooperatif, saat
didekati perawat klien hanya diam dan hanya berinteraksi dengan ibu dan
ayahnya. Setelah diberikan intervensi sesuai SIKI dan terapi bermain origami
klien menunjukkan interaksi sosial semakin membaik dengan dibuktikannya klien
kooperatif dalam bermain dan saling berinteraksi, perasaan nyaman dengan situasi
dibuktikan klien mau bermain origami.
Simpulan dari studi kasus, terapi bermain dapat mengurangi gangguan
interaksi sosial pada pasien gastroenteritis di Ruang Madinah RSI A. Yani
Surabaya. Perawat diharapkan dapat menerapkan pemberian terapi bermain
origami terhadap pasien diruangan.
Actions (login required)
|
View Item |