RIZKIYAH, MUBAROKATUR
(2021)
HUBUNGAN INDEKS GLIKEMIK, BEBAN GLIKEMIK DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA USIA DEWASA DI SD NEGERI WEDORO, KECAMATAN WARU, KABUPATEN SIDOARJO.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Kelompok usia dewasa sangat penting untuk menjaga kesehatan. Kebiasaan
inaktivitas fisik dapat menyebabkan asupan glukosa dalam tubuh tertimbun.
Asupan tinggi indeks glikemik dan beban glikemik dalam pangan memberi efek
pada kondisi resistensi insulin sehingga dapat meningkatkan kadar glukosa darah.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan indeks glikemik, beban
glikemik dan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah puasa pada usia dewasa di
SD Negeri Wedoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional menggunakan
pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan yaitu seluruh populasi
kelompok usia dewasa di SD Negeri Wedoro sebanyak 30 responden. Pengumpulan
data asupan indeks glikemik dan beban glikemik menggunakan kuesioner Multiple
Recall 24 Hour, sedangkan data aktivitas fisik menggunakan kuesioner IPAQ
(International Physical Activity Questionnaire). Kadar glukosa darah puasa diukur
menggunakan metode enzimatik glukometer dengan alat bantu glukosa tes easy
touch 3 in 1. Analisis menggunakan uji statistik korelasi pearson.
Analisis menunjukkan terdapat hubungan positif antara indeks glikemik
dengan kadar glukosa darah puasa (p-value=0,000 r-value=0,653). Terdapat
hubungan positif antara beban glikemik dengan kadar glukosa darah puasa (p�value=0,000 r-value=0,710). Namun, tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik
dengan kadar glukosa darah puasa (p-value=0,985 r-value=0,004). Pengontrolan
kadar glukosa darah dapat dipengaruhi oleh asupan indeks glikemik, asupan beban
glikemik, dan aktivitas fisik dengan jenis serta frekuensi yang tepat.
Actions (login required)
|
View Item |