SALSABILA, DINDA FARAH
(2021)
PERBEDAAN KADAR SERUM KREATININ PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN TANPA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA JEMURSARI.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Latar belakang: Gagal Ginjal Kronik (GGK) masalah kesehatan masyarakat global, prevalensi yang terus meningkat seiring meningkatnya penduduk usia lanjut. National Kidney Foundation (NKF) menyebutkan dua penyebab utama penyakit ginjal kronik adalah diabetes dan hipertensi. Diabetes melitus dapat menyebabkan komplikasi pada ginjal, serta dapat berperan terhadap suatu progresifitas penyakit ginjal kronik. The National Kidney Disease Education Program merekomendasikan penggunaan serum kreatinin dapat memantau perjalanan penyakit ginjal. Metode: Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar serum kreatinin pada pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) dengan diabetes melitus tipe 2 dan tanpa diabetes melitus tipe 2. Jenis penelitian observasional analitik, pendekatan retrospektif. Total sampel adalah 231 sampel kadar serum kreatinin kedua kelompok sampel. Hasil: Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov, pvalue < (0,05), artinya data tidak berditribusi normal. Kemudian uji perbedaan menggunakan uji Mann Whitney, pvalue > (0,05), artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar serum kreatinin antara kedua kelompok sampel. Kesimpulan: Kadar serum kreatinin pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) dengan diabetes melitus tipe 2 dan tanpa diabetes melitus tipe 2 tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Actions (login required)
|
View Item |