PENERAPAN POSISI PRONASI DAN FISIOTERAPI DADA PADA PASIEN DEWASA YANG MENGALAMI PNEUMONIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG ICU RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA SURABAYA

FILIYANTI, ITA (2021) PENERAPAN POSISI PRONASI DAN FISIOTERAPI DADA PADA PASIEN DEWASA YANG MENGALAMI PNEUMONIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG ICU RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA SURABAYA. [Undergraduate Thesis]

[img]
Preview
PDF
KT-NS-210011_abstract.pdf

Download (73kB) | Preview
Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-28202.html

Abstract

Obstruksi jalan nafas yang disebabkan oleh banyaknya produksi sputum menjadi masalah utama yang selalu muncul pada pasien pneumonia, apabila masalah bersihan jalan nafas ini tidak ditangani secara cepat maka akan menimbulkan masalah yang lebih berat seperti pasien akan mengalami sesak yang hebat bahkan bisa menimbulkan kematian. Sehingga diperlukan terapi modalitas untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya penerapan posisi pronasi dan fisioterapi dada, manfaatnya mempermudah pengeluaran sputum di saluran pernafasan. Tujuan karya ilmiah akhir ini menggambarkan analisis penerapan posisi pronasi dan fisioterapi dada pada pasien Pneumonia dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif di Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya. Desain penelitian ini menggunakan studi kasus melalui asuhan keperawatan pada dua pasien yang mengalami pneumonia dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif serta melakukan pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung. Hasil penelitian sebelum intervensi Ny. L didapatkan pasien sesak nafas, batuk, dahak banyak, kental dan berwarna putih, ada ronkhi di kedua basal paru, dan RR 30x/mnt, sedangkan Ny. U didapatkan pasien sesak nafas, batuk berdahak sulit keluar, dahak banyak, kental dan berwarna hijau, RR 35x/mnt. Setelah dilakukan penerapan posisi pronasi dan fisioterapi dada selama 5 hari Ny. L mengatakan sesak dan batuk berdahak berkurang, tidak terdapat ronkhi, RR 21x/mnt, sedangkan Ny. U mengatakan sesak dan batuk berdahak berkurang, dahak berkurang, RR 23x/mnt. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan posisi pronasi dan fisioterapi dada terbukti dapat meningkatkan bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien dengan pneumonia. Rekomendasi penulisan ini agar perawat dapat menerapkan posisi pronasi dan fisioterapi dada pada pasien dewasa yang mengalami pneumonia dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif.

Item Type: Undergraduate Thesis
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorBistara, Difran NobelNIDN0730108902nobel@unusa.ac.id
Uncontrolled Keywords: Pneumonia, bersihan jalan nafas tidak efektif, posisi pronasi, fisioterapi dada
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Nursing and Midwifery > Program Study of Nursing Profession
Depositing User: Mrs. . Aidah
Date Deposited: 18 Jan 2022 04:00
Last Modified: 18 Jan 2022 04:00
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/6935

Actions (login required)

View Item View Item