KURNIAWAN, WAHYU EKA
(2021)
ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF SBAR (SITUATION, BACKGROUND, ASSESSMENT, RECOMMENDATION) DALAM KESELAMATAN PASIEN (STUDI PADA PETUGAS MEDIS RAWAT INAP DI PUSKESMAS SEDATI SIDOARJO).
[Undergraduate Thesis]
Abstract
ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENERAPAN KOMUNIKASI
EFEKTIF SBAR (SITUATION, BACKGROUND, ASSESSMENT,
RECOMMENDATION) DALAM KESELAMATAN PASIEN RAWAT INAP DI
PUSKESMAS SEDATI SIDOARJO
Keselamatan pasien merupakan komponen yang sangat penting dalam upaya
peningkatan mutu pelaksanaan layanan kesehatan. Standar keselamatan pasien
yang utama dari pelayanan asuhan kepada pasien adalah komunikasi. Menghindari
risiko kesalahan dalam pemberian asuhan keperawatan pasien dapat diwujudkan
dengan baik melalui komunikasi yang efektif. Kerangka komunikasi efektif terkini
yang digunakan dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit maupun Puskesmas
adalah komunikasi SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation).
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan
menggunakan studi survei analitik dan pendekatan cross sectional. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi petugas medis di
instalasi rawat inap Puskesmas Sedati Sidoarjo yang berjumlah 20 orang. Metode
yang digunakan non probability sampling (sampling total). Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu pengetahuan, sikap, rekan kerja, ketersediaan
prosedur tetap, kepemimpinan, karakteristik jenis kelamin, dan komunikasi efektif
SBAR. Instrumen yang digunakan berupa lembar kuesioner. Analisis data dengan
uji statistik regresi logistic biner.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh dari pengetahuan,
sikap, rekan kerja, ketersediaan prosedur tetap, kepemimpinan, karakteristik jenis
kelamin terhadap komunikasi efektif SBAR dalam keselamatan pasien rawat inap
di Puskesmas Sedati Sidoarjo.
Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan, sikap,
rekan kerja, ketersediaan prosedur tetap, kepemimpinan, karakteristik jenis
kelamin, dan komunikasi efektif SBAR keseluruhan secara agregat dinilai sudah
baik (> 80%). Saran untuk Puskesmas Sedati Sidoarjo perlu mempertahankan dan
meningkatkan faktor komunikasi efektif yang sudah baik dengan mengadakan
pelatihan pengembangan kemampuan pegawai serta melakukan rapat evaluasi
bersama terkait kinerja petugas medis di Instalasi Rawat Inap.
Actions (login required)
|
View Item |