SAFITRI, HANA
(2021)
PERBEDAAN TEKNIK PEMASANGAN TOURNIQUET TERHADAP HASIL KADAR MAGNESIUM SERUM.
Diploma thesis, University of Nahdlatul Ulama Surabaya.
Abstract
Magnesium merupakan salah satu elektrolit yang berperan penting dalam
reaksi tubuh, dikarenakan apabila kurang atau terlalu berlebihan magnesium akan
mengakibatkan disfungsi organ hingga kematian seseorang. Oleh karena itu alasan
mengapa kesalahan dalam cek pemeriksaan magnesium bisa membuat kondisi fatal
bagi pasienapabila hasil laboratorium kurang akurat. Keadaan hemokonsentasi pada
sampel dapat mempengaruhi tes akhir yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan teknik pemasangan pemasangan Tourniquet terhadap kadar
magnesium, di mana penggunaan Tourniquet yang tidak tepat juga dapat
mengakibatkan hemokonsentrasi sampel yang dapat merubah hasil kadar
magnesium dalam serum yang sebenarnya. Jenis penelitian ini adalah eksperimental
yang menggunakan serum dari subjek, desain penelitian menggunakan rancangan
acak kelompok dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden pada
penelitian inisebanyak 20 responden dengan jumlah sanpel total 40 sampel. Semua
data diolah secara statistika menggunakan uji T berpasangan ( T-test paired). Hasil
penelitian rerata kadar magnesium dengan teknik Tourniquet yang dilepaskan
adalah 2,8 mg/dL, lebih tinggi dari intervensi kedua yaitu teknik Tourniquet yang
dipertahankan sebesar 2,5 mg/dL. Hasil uii T berpasangan (T-test paired), nilai p
adalah 0,849 dengan p-value (α = 0,05) yang membuat p > α. Hasil ini menunjukkan
bahwa tidak ada perbedaan kadar magnesium antara dua teknik pemasangan
Tourniquet.
Actions (login required)
|
View Item |