PENGARUH LAMA PENYIMPANAN EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM [SYZYGIUM POLYANTHUM (WIGHT.) WALP.] DALAM MENGHAMBAT STAPHYLOCOCCUS AUREUS

SALSABILA, ADELIA TRISNA (2021) PENGARUH LAMA PENYIMPANAN EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM [SYZYGIUM POLYANTHUM (WIGHT.) WALP.] DALAM MENGHAMBAT STAPHYLOCOCCUS AUREUS. [Undergraduate Thesis]

[img]
Preview
PDF
SR-NK-210016_abstract.pdf

Download (263kB) | Preview
Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-30340.html

Abstract

Penggunaan antibiotik seringkali salah sasaran pada penyakit-penyakit yang tidak membutuhkan antibiotik. Akibat salah penggunaan tersebut terjadi adanya resistensi bakteri. Salah satu bakteri yang dapat menjadi resisten yaitu Staphylococcus aureus. Bakteri ini merupakan salah satu flora normal manusia pada kulit dan selaput mukosa. Salah satu bahan alami yang digunakan sebagai antibiotik yaitu daun salam. Daun salam dapat menurunkan aktivitas bakteri S. aureus karena daun salam tersebut memiliki kandungan flavonoid, tannin dan minyak atsiri yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Namun ketidaksesuaian prosedur dan kondisi penyimpanan dapat berakibat pada ketidakefektifan obat bahkan sampai menyebabkan kerusakan Begitupun dengan ekstrak tumbuhan yang digunakan sebagai obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan ekstrak etanol daun salam [Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.] dalam menghambat Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis dalam penelitian eksperimental. Penelitian ini menggunakan Posttest-Only Control Group Design. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 28 sampel dengan 7 kelompok perlakuan. Hasil rata-rata uji sensitivitas yang didapatkan yaitu pada hari ke-0 didapatkan zona hambat 20,5 mm, pada hari ke-3 didapatkan zona hambat 18,75 mm, pada hari ke-7 didapatkan zona hambat 16,25 mm, pada hari ke-14 didapatkan zona hambat 13,0 mm, dan pada hari ke-30 didapatkan zona hambat 12,25. Hasil tersebut dapat diketahui bahwa waktu optimal penyimpanan ekstrak etanol daun salam yang mampu menghambat pada hari ke-0 yaitu 20,5 mm. Uji statistika yang digunakan yaitu Kruskal-Wallis dan Mann Whitney U test. Hasil yang diperoleh yaitu p-value<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara variasi lama penyimpanan 0 hari, 3 hari, 7 hari, 14 hari, dan 30 hari ekstrak etanol daun salam terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus

Item Type: Undergraduate Thesis
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorPrayekti, EndahNIDN0723098306endahphe@unusa.ac.id
Uncontrolled Keywords: Ekstrak etanol daun salam, daun salam, Staphylococcus aureus
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA440-440.87 Study and teaching. Research
Divisions: Faculty of Health > Program Study of Health Analyst
Depositing User: Mrs. . Aidah
Date Deposited: 21 Jan 2022 03:30
Last Modified: 21 Jan 2022 03:30
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/7556

Actions (login required)

View Item View Item