PELU, SULTAN FAJAR
(2020)
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW : EFEK EKSTRAK TERONG BELANDA (Solanum betaceum) TERHADAP GLUKOSA DARAH PADA DIABETES MELITUS.
Other thesis, University of Nahdlatul Ulama Surabaya.
Abstract
Latar Belakang: Diabetes Melitus adalah penyakit kelainan metabolik yang
dikarakteristikkan dengan hiperglikemia kronis serta kelainan metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein diakibatkan oleh kelainan sekresi insulin (pada
diabetes tipe 1/DMT1) dan kerja insulin/ resistensi insulin (pada diabetes tipe
2/DMT2) maupun keduanya, yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah
sebagai akibat dari gangguan metabolisme. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
Menganalisis efek ekstrak terong belanda (solanum betaceum) dalam
mempengaruhi glukosa darah pada diabetes melitus berdasarkan Studi Literatur.
Metode: Pencarian literatur pada situs Sciendirect dan Google Schoolar
didapatkan 279 jurnal kemudian dilakukan screening sesuai dengan kriteria
penelitian didapatkan 4 jurnal studi eksperimental. Hasil: Hasil penelitian ini
adalah terjadi penurunan kadar glukosa darah pada model diabetes melitus
berdasarkan 4 jurnal dengan masing-masing pengaruh pada kelompok pengobatan
ektrak terong belanda. Kesimpulan: Berdasarkan analisis jurnal yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terong belanda (Solanum betaceum) dan
kandungan yang ada didalamnya seperti Antosianin (golongan flavonoid), saponin
dan tanin secara signifikan dapat menekan peningkatan kadar glukosa darah pada
diabetes melitus melalui hambatan enzim a-glukosidase, perbaikan sel beta dan
menstimulasi sel beta untuk mensekresi insulin.
Actions (login required)
|
View Item |