PRASTIKA, DINDA MUTIARA SUKMA
(2017)
HUBUNGAN PEMBESARAN PROSTAT JINAK TERHADAP KEJADIAN BATU BULI-BULI PADA PASIEN RAWAT JALAN POLI UROLOGI DI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA TAHUN 2016.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Prostat yang membesar atau benign prostatic enlargement (BPE)
menyebabkan obstruksi pada bladder neck atau dikenal sebagai bladder outlet
obstruction (BOO). BOO dapat menyebabkan sumbatan pada aliran urin dan
mengganggu pengosongan aliran urin oleh buli-buli sehingga otot-otot detrusor
buli-buli akan terus berkontraksi lalu mengalami kelelahan atau fatigue. Akibatnya,
aliran urin akan statis dan menjadi residual urine yaitu urin yang tersisa di buli-buli
pada akhir miksi. Keadaan ini membantu kristal-kristal pembentuk batu mengendap
dan mengalami agregasi sehingga terbentuk batu dan menimbulkan gejala.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hiperplasia prostat jinak
dengan kejadian kandung kemih.
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik kategorik dengan rancang
bangun penelitian potong silang (Cross Sectional). Instrumen penelitian yang
digunakan berupa data sekunder yaitu dari 300 sampel dengan status rekam medis.
Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik Chi-Square.
Proporsi pasien BPH sebesar 47% dan untuk pasien non-BPH sebesar 53%.
Proporsi kejadian batu buli-buli sebesar 10% dan untuk pasien tanpa kejadian batu
buli-buli sebesar 90%. Frekuensi kejadian batu buli-buli sebesar 11% pada seluruh
penderita BPH dan pada pasien non-BPH sebesar 89%. Hasil uji Chi Square Square
diperoleh nilai Pearson Chi-Square 0,027 lebih kecil dari tabel Chi-Square (3.841),
H0 diterima.
Tidak ada hubungan yang signifikan antara pembesaran prostat jinak dan
kejadian batu buli-buli. Namun penyumbatan di saluran kandung kemih terutama
pada kondisi BPH bisa menjadi faktor dalam pembentukan batu di buli-buli. Oleh
karena itu, faktor pengukuran lainnya seperti volume residual urin, kadar pH urin
dan deskripsi rekam medis seperti riwayat keluarga dan riwayat penyakit
sebelumnya sebagai modal untuk penelitian lebih lanjut diperlukan.
Actions (login required)
|
View Item |