PRAWITO, R. RAYMOND WIDADYA
(2017)
GAMBARAN PEMBERIAN HEPATOPROTEKTOR PADA PASIEN PENYAKIT HATI DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA JEMURSARI PERIODE 2015 - 2016.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Latar Belakang: Penyakit hati merupakan salah satu penyakit yang masih
menjadi masalah kesehatan, baik di negara maju maupun di negara berkembang.
Di Indonesia sekitar 20 juta penduduk terserang penyakit hati menahun.
Prevalensi penderita dengan infeksi hepatitis B di Indonesia yang berkisar 5-10%
dan hepatitis C sekitar 2-3%. Menurut WHO, Indonesia negara yang memiliki
prevalensi HBV yang tinggi, yaitu sebesar 10%. Obat herbal telah diterima secara
luas di hampir seluruh negara di dunia. Menurut WHO, negara-negara di Afrika,
Asia dan Amerika Latin menggunakan obat herbal sebagai pelengkap pengobatan.
Salah satu obat herbal yang sering digunakan dalam mengobati gangguan hepar
seperti hepatitis adalah temulawak (Curcuma xanthorryza Roxb).
Metode: Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Cross Sectional
dengan data sekunder yang diambil dalam rentang waktu Januari 2015 sampai
dengan Desember 2016.
Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan untuk data jenis kelamin laki-laki (66,2%)
lebih banyak dibandingkan perempuan (33,8%), sedangkan untuk penyebaran data
berdasarkan usia, pada pasien dengan penyakit hati nilai rerata usia 49,01 ±
16,149, untuk kelompok usia terbanyak adalah rentang usia 45-54 (26,5%), untuk
jumlah diagnosis penyakit hati terbanyak adalah Hepatitis B (36,8%), untuk
jumlah penggunaan hepatoprotektor terbanyak adalah curcumin (75%), untuk
jumlah distribusi pemberian hepatoprotektor pada pasien penyakit hati terbanyak
adalah curcumin pada penyakit Hepatitis B.
Kesimpulan: Distribusi pemberian hepatoprotektor pada pasien penyakit hati
terbanyak yaitu curcumin pada pasien Hepatitis B.
Actions (login required)
|
View Item |