HANIIFAH, ROSYIIDAH HUSNAA
(2017)
HUBUNGAN LAMA WAKTU HEMODIALISIS REGULER DENGAN PENURUNAN IMT PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK STADIUM V DI UNIT HEMODIALISIS RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA TAHUN 2017.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Latar Belakang: Penyakit Ginjal Kronik (PGK) stadium V atau stadium akhir
adalah penyakit ginjal irreversible yang membutuhkan terapi penggantian ginjal
untuk memperbaiki kualitas hidupnya, dengan metode hemodialisis. Hemodialisis
dilakukan secara reguler (seumur hidup) 2-3 kali per minggu. Efek Uremik dari
penyakit serta efek penggunaan mesin dializer membuat berbagai kondisi muncul,
seperti hipertensi, anemia, mual, muntah, anorexia, asites, edema, proteinuria dan
lain-lain dapat mempengaruhi kondisi kesehatan pasien yang dapat berakibat
menurunkan berat badan, yang secara otomatis akan mempengaruhi Indeks Massa
Tubuh pasien.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan lama waktu hemodialisis reguler dengan
penurunan IMT pasien penyakit ginjal kronik stadium V di Unit Hemodialisis RSI
Jemursari Surabaya.
Metode : Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil sebanyak 30 pasien. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua pasien PGK stadium V yang menjalani
hemodialisis reguler, namun dibatasi dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang
penulis buat.
Hasil : Dari 30 pasien sebanyak 16 pasien (53,30%) mengalami penurunan IMT. 3
pasien (23,10%) dengan lama waktu hemodialisis reguler ≤ 1 tahun. Dan 13 pasien
(76,50%) dengan lama waktu hemodialisis reguler > 1 tahun. Dengan hasil uji
statistik didapatkan nilai p=0,011 (p<0,05).
Diskusi : Terdapat hubungan yang signifikan antara lama menjalani hemodialisis
reguler dengan penurunan IMT pasien penyakit ginjal kronik stadium V.
Actions (login required)
|
View Item |