JUNIKASARI, LISTA ANDRIANI
(2016)
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.E MASA HAMIL SAMPAI DENGAN NIFAS DAN KBDI BPM ISTIQOMAH SURABAYA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil, bersalin atau 42 hari setelah persalinan dengan penyebab yang berhubungan langsung atau tidak langsung terhadap persalinan. Di provinsi Jawa Timur, Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2013 sebesar 97,39/100.000 kelahiran hidup, sedangkan untuk Angka Kematian Bayi (AKB) 28,31/100.000 kelahiran hidup. Faktor penyebab kematian ibu antara lain perdarahan, tekanan darah yang tinggi saat hamil (eklamsia), infeksi, persalinan macet dan komplikasi keguguran. Sedangkan faktor penyebab kematian bayi antara lain Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan kekurangan oksigen (Asfiksia). Beberapa hal tersebut mengakibatkan munculnya kondisi 3 terlambat yaitu terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai ditempat pelayanan, dan terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat dan 4 terlalu yaitu terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak dan terlalu rapat jarak kelahiran. Tujuan Laporan Tugas Akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara Continuity Of Care pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana dengan mengunakan manajemen kebidanan.
Asuhan Kebidanan secara berkelanjutan atau Continuity Of Care (COC) yaitu asuhan yang berkesinambungan. Bidan sebagai seorang profesional yang bertanggung jawab dan akuntabel yang bekerja dalam kemitraan dengan wanita selama kehamilan, persalinan, nifas, perawatan bayi baru lahir dan keluarga berencana. Kunjungan kehamilan dilakukan 3 kali, Kunjungan persalinan 1 kali, Kunjungan nifas dan bayi baru lahir 4 kali dan Kunjungan keluarga berencana 2 kali.
Pada kunjungan kehamilan pertama sampai ketiga pada Ny.E didapatkan hasil pemeriksaan normal. Hanya saja pada kunjungan ketiga ibu mengeluh kenceng-kenceng dan berat badan menurun. Pada kunjungan persalinan didapatkan hasil yang normal. Namun pada kala I prosesnya lebih cepat dari teori yang ada. Pada kunjungan nifas petama sampai keempat didapatkan hasil pemeriksaan normal. Hanya saja pada kunjungan pertama dan kedua ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan. Pada kunjungan berikutnya tidak ada keluhan dan didapatkan hasil normal. Selama melakukan kunjungan neonatus pertama sampai keempat pada bayi Ny.E mulai dari proses pengkajian dan hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya masalah dan hasilnya dalam batas normal. Pada kunjungan keluarga berencana pasien mendapatkan pengetahuan tentang konseling KB. Hasil konseling dan anamnesa tentang pemilihan alat kontrasepsi pada Ny.E ibu memilih KB IUD. Tetapi ibu baru menggunakan KB IUD ketika bayinya berusia 40 hari.
Hasil Asuhan Kebidanan Continuity Of Care yang telah dilakukan pada Ny.E saat hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana didapatkan hasil pemeriksaan dalam batasan normal, dan tidak ada kesenjangan antara teori dan asuhan yang diberikan. Diharapkan klien dapat menerapkan konseling yang telah diberikan selama dilakukan asuhan kebidanan sehingga kondisi ibu dan bayi tetap baik dan dapat mencegah terjadinya komplikasi hingga kematian.
Actions (login required)
|
View Item |