PERBANDINGAN TINGKAT RISIKO BAHAYA ERGONOMI PADA PEKERJA PRODUKSI ALAT KESEHATAN DENGAN METODE REBA (RAPID ENTIRE BODY ASSESMENT) DAN QEC (QUICK EXPOSURE CHECKLIST) DI PT. JAYAMAS MEDICA INDUSTRI

Lestari, Hanifah Dwi (2022) PERBANDINGAN TINGKAT RISIKO BAHAYA ERGONOMI PADA PEKERJA PRODUKSI ALAT KESEHATAN DENGAN METODE REBA (RAPID ENTIRE BODY ASSESMENT) DAN QEC (QUICK EXPOSURE CHECKLIST) DI PT. JAYAMAS MEDICA INDUSTRI. [Undergraduate Thesis]

[img]
Preview
PDF
SR-K3-220007_abstract.pdf

Download (835kB) | Preview
Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-32529.html

Abstract

Bahaya ergonomi adalah bahaya yang disebabkan oleh hubungan antara aktivitas kerja, penggunaan alat, dan lingkungan kerja yang buruk sehingga menyebabkan cidera pada pekerja. Pekerja produksi alat kesehatan di PT. Jayamas Medica Industri dalam melakukan pekerjaannya, masih dilakukan dengan cara manual dan dilakukan secara berulang dengan posisi yang tidak ergonomis dan janggal setiap hari dalam jangka waktu yang lama. Untuk mencegah terjadinya cidera perlu dilakukan penilaian tingkat risiko bahaya ergonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi gambaran tingkat risiko bahaya ergonomi berdasarkan metode REBA dan QEC serta mengevaluasi kedua metode tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan metode cross sectional. Penilaian tingkat risiko bahaya ergonomi menggunakan metode REBA (Rapid Entire Body Assesment) dan QEC (Quick Exposure Cheklsit). Populasi dalam penelitian berjumlah 27 pekerja. Sampel penelitian sebesar 27 pekerja dengan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan instrumen worksheet REBA dan kuesioner QEC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran tingkat risiko bahaya ergonomi dengan menggunakan metode REBA di dominasi tingkat risiko sedang sebesar 20 (74%) pekerja, sedangkan gambaran tingkat risiko ergonomi dengan menggunakan metode QEC didominasi tingkat risiko sedang sebesar 21 (78%) pekerja. Kesimpulan, evaluasi perbandingan action level dengan menggunakan metode kedua metode memiliki hasil sebanyak 26 (96%) pekerja mendapat nilai tingkat risiko pada level yang sama. Sebesar 1 (4%) pekerja mendapatkan hasil berbeda, yakni tingkat risiko tinggi pada metode REBA dan tingkat risiko sedang pada metode QEC. Saran yang dapat direkomendasikan adalah memberikan penyuluhan mengenai ergonomi dan memberikan pelatihan mengenai penerapan ergonomi yang baik dan benar kepada seluruh pekerja.

Item Type: Undergraduate Thesis
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorRatriwardhani, Ratna AyuNIDN0717049101ratna.ayu@unusa.ac.id
Uncontrolled Keywords: Bahaya Ergonomi, QEC, REBA
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions: Faculty of Health > Program Study of Occupational Health and Safety
Depositing User: Mr. . Bagas
Date Deposited: 31 Mar 2023 02:35
Last Modified: 31 Mar 2023 02:35
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/9369

Actions (login required)

View Item View Item