ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA PASIEN DHF (DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER) DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERTERMIA DI RUANG AZZAHRA 1 RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA

ABABIL, AWALIYATUL NUR (2022) ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA PASIEN DHF (DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER) DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERTERMIA DI RUANG AZZAHRA 1 RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA. [Undergraduate Thesis]

[img] PDF
KT-KP-220038_Abstract.pdf

Download (332kB)
Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-32173.html

Abstract

Hipertermi adalah keadaan suhu tubuh diatas suhu normal, yaitu suhu tubuh diatas 37,5ºC. Demam tinggi dapat menyebabakan syok sehingga dapat menyebabkan kematian bila tidak segera ditangani. Hipertermi adalah masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat, serta penyebarannya semakin luas yang disebabkan oleh penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari hasil penelitian didapatkan penderita DBD mencapai 40% dengan masalah yang paling banyak ditemukan adalah hiprtermi. Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan medikal bedah pada penderita DHF (Dengue Haemorrhagic Fever) dengan masalah keperawatan hipertermia. Desain penelitian adalah study kasus dengan subyek yang digunakan adalah 2 pasien yang sesuai dengan kriteria masalah keperawatan tentang hipertermi. Metode pengumpulan data adalah wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan pendokumentasian. Menentukan diagnosis, intervensi keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan dan mengevaluasinya. Hasil penelitian didapatkan setelah diberikan intervensi keperawatan berupa kompres hangat, dan memberikan HE tentang minum air putih yang banyak, serta memakai pakaian yang tipis pada penderita hipertermia kedua klien mengalami penurunan suhu tubuh. Hipertermia dapat teratasi dari suhu tubuh 38ºC-38,7ºC dalam jangka waktu 3 hari menjadi 36,2ºC. Kriteria hasil didapatkan suhu tubuh kembali dalam batas normal. Kesimpulan dari penelitian studi kasus ini, diagnosa keperawatan hipertermi dapat teratasi dengan memberikan kompres air hangat disertai dengan konsumsi air mineral, pemberian obat anti peuretik, serta memakai pakaian tipis yang dianjurkan oleh perawat yang berkolaborasi dengan dokter. Saran, diharapkan perawat melakukan tindakan independen berupa kompres hangat, serta pemberian obat anti peuretik bila klien mengalami demam.

Item Type: Undergraduate Thesis
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorUmamah, Faridah0707057702umamahfarida@unusa.ac.id
Uncontrolled Keywords: Hipertermi, DHF (Dengue Hae morrhagic Fever)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Nursing and Midwifery > Program Study of Diploma III Nursing
Depositing User: Mr. . Adit
Date Deposited: 10 Jan 2024 04:08
Last Modified: 10 Jan 2024 04:08
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/9780

Actions (login required)

View Item View Item